Setiap orang tentu menginginkan pernikahan yang harmonis dengan penuh kepuasan dan kedamaian, namun adakalanya dalam sebuah relasi terdapat konflik yang dihadapi. Studi kuantitatif ini meneliti pengaruh gaya resolusi konflik terhadap kepuasan pernikahan pada pasangan menikah antar etnis. Data diperoleh dari 112 individu menikah antar etnis dengan usia pernikahan dibawah 5 tahun. Penelitian ini menggunakan Enrich Marital Satisfaction (EMS) untuk mengukur skala kepuasan pernikahan dan Conflict Resolution Style Inventory (CRSI). Hasil mengonfirmasi bahwa gaya resolusi positive problem solving berpengaruh signifikan (32.8%) terhadap kepuasan pernikahan pasangan antar etnis.