Isu natalitas sudah lama menjadi permasalahan nasional Jepang. Seiring berjalannya waktu, isu ini memberikan dampak pada berbagai aspek seperti ekonomi, politik, maupun sosial. Demografi Jepang semakin menua akibat dari menurunnya angka kelahiran sehingga menyebabkan jumlah tenaga kerja juga semakin berkurang. Oleh sebab itu, Jepang mencoba mengatasi dampak dari isu natalitas dengan cara membuka akses bagi para pekerja imigran dan salah satunya adalah kerja sama dengan Indonesia melalui IJEPA. Isu ini telah dialami oleh negara maju lainnya seperti Cina dan Korea Selatan, sehingga membuat analisa terhadap strategi ini relevan bukan hanya kepada Jepang. Penelitian ini menggunakan teori Neoliberal dengan Kerja Sama Bilateral, Diplomasi Ekonomi, dan Interdependensi sebagai konsep pendukung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian deskriptif. Berkurangnya tenaga kerja menyebabkan menurunnya tingkat konsumsi masyarakat yang menyebabkan melambatnya pertumbuhan GDP di Jepang. Selain itu, juga terdapat banyak permintaan tenaga kerja pada berbagai industri. Oleh sebab itu, Jepang menawarkan berbagai bidang pekerjaan melalui program seperti SSW dan TITP. Upaya tersebut dilakukan dengan harapan agar industri tetap berjalan. Kontribusi tenaga kerja Indonesia terhadap pasar tenaga kerja Jepang sendiri tergolong rendah jika dibandingkan dengan negara lainnya meski pertumbuhan setiap tahunnya rata-rata positif. Di sisi lain, bagi Indonesia akan lebih efektif untuk memperdalam kerja sama ketenagakerjaan dengan negara lainnya. Akan tetapi, IJEPA sebaiknya tetap dilanjutkan untuk mempererat kerja sama pada aspek ekonomi lainnya. / The issue of natality has long been a national problem in Japan. Over time, this issue has impacted various aspects such as economic, political, and social. Japan's demographics are aging as a result of the declining birthrate, causing the number of workers to decrease. Therefore, Japan tries to overcome the impact of the natality issue by opening access to immigrant workers and one of them is cooperation with Indonesia through IJEPA. This issue has been experienced by other developed countries such as China and South Korea, making the analysis of this strategy relevant not only to Japan. This research uses Neoliberal theory, along with Bilateral Cooperation, Economic Diplomacy, and Interdepence as the supporting concepts. This research uses qualitative approach and descriptive method. The shortage of labor has led to a decline in consumption, which has slowed down GDP growth in Japan. There is also a lot of demand for labor in various industries. That is why Japan offers various fields of work through programs such as SSW and TITP. These efforts are made in the hope that the industry will continue to run. The contribution of Indonesian labor to the Japanese labor market itself is relatively low compared to other countries despite the positive average growth each year. On the other hand, it is more effective for Indonesia to deepen labor cooperation with other countries. However, IJEPA should be continued to strengthen cooperation in other economic aspects.