Praktik seni pertunjukan ritual Upacara Ruwatan Rambut Gembel yang dilaksanakan di masyarkaat Dieng Jawa Tengah berfungsi sebagai praktik simbolis dan spiritual dalam tolak bala secara kolektif melalui ritual yang telah menjadi tradisi yang diturunkan lintas generasi. Penelian ini mengkaji proses pemaknaan yang terjadi melalui interaksi yang dilakukan oleh masyarakat Dieng Kulon dengan menggunakan sudut pandang Teori Konstruksi Realitas Sosial dan menggunakan Communication Model in Contemporary Arts yang dikemukakan oleh Rugilě Navickaitė. Penelitian ini melibatkan paradigma interpretif, pendekatan kualitatif, dan metode etnografi yang memungkinkan peneliti menggali perspektif budaya dan sudut pandang masyarkat setempat. Selain itu, data primer dalam penelitian ini diperoleh dari hasil wawancara secara semi-structured terhadap para informan yang diperoleh dengan metode snowballing sampling. Data tersebut didukung dnegna hasil pengamatan yang dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pemaknaan dari upacara ini mencakup elemen utama berupa mitos, ritual, dan simbolisme. Di mana proses pemaknaan upacara tersebut melalui proses dialektis berupa eksternalisasi, objektivasi dan internalisasi. Penelitian in imenekankan pada adanya adaptasi dan interaksi yang terjadi di tengah masyarakat dalam proses konstruksi makna dari upacara tersebut di era kontemporer.