Kemajuan teknologi digital telah merevolusi produksi musik, terutama dalam pengolahan vokal melalui penggunaan prasetel. Penelitian ini bertujuan menganalisis preferensi terhadap empat prasetel vokal, yaitu Vocal Sauce, Drip, Ariana Grande Presets, dan Pop Vocal Presets, berdasarkan aspek kejelasan (clarity), kehangatan (warmth), dan keseimbangan frekuensi. Metode yang digunakan adalah kualitatif, melibatkan wawancara semi-terstruktur terhadap naracoba ahli (insinyur bunyi dan praktisi vokal) serta kuesioner berbasis skala Likert kepada 60 naracoba non-ahli (penikmat musik populer).Hasil penelitian menunjukkan Stimuli D (Pop Vocal Presets) dipilih oleh 45% responden karena menghasilkan vokal hangat (warm) dengan energi frekuensi mid-low yang stabil. Stimuli B (Drip) disukai oleh 35% responden berkat kejernihan (clarity), meskipun dinilai terlalu basah oleh beberapa naracoba. Sebaliknya, Stimuli A (Vocal Sauce) dan Stimuli C (Ariana Grande Presets) masing-masing hanya mendapat 10% preferensi karena dianggap kurang natural.Hasil ini memberikan panduan bagi produser musik dalam memilih prasetel vokal yang sesuai dengan kebutuhan produksi musik populer.