Traditional Indonesian cuisine is vital to the country's rich cultural and regional identity. However, the rapid growth of the food and beverage industry and the influx of international cuisines, has dominated the Indonesian market, particularly among the younger generation, who increasingly favor modern food options, perceiving Indonesian cuisine, especially desserts, as outdated and less appealing.This shift in preferences threatens the preservation of these valuable culinary traditions. Boluloca is a dessert café that reimagines traditional Indonesian flavors through innovative chiffon cakes, in a modern setting that celebrates Indonesian heritage elements through natural materials, textures and tones, helping to preserve Indonesian culinary heritage for the younger generation. Boluloca’s main offerings include chiffon cakes infused with traditional Indonesian dessert flavours, complemented by ice cream and beverages. Located in Senopati, South Jakarta, the café will provide dine-in service along with takeaway, delivery, and pre-order options. The primary goal of this study is to determine Boluloca's viability through descriptive business feasibility study analysis, examining marketing, operational, human resources, and financial aspects. The research methodology incorporates primary data from surveys, observations, and interviews, alongside secondary data from articles, government publications, and textbooks. The financial evaluation of Boluloca indicate a viable business venture, achieving a Net Present Value (NPV) of Rp559.554.522, Payback Period of 4 years, 7 months and 8 days, a Profitability Index (PI) of 1.28, and an Internal Rate of Return (IRR) of 25.60%. Analysis across these perspectives indicates that the business concept is both feasible and profitable./ Kuliner tradisional Indonesia merupakan bagian penting dari identitas budaya dan kekayaan regional bangsa. Namun, pertumbuhan pesat industri makanan dan minuman, serta masuknya masakan international, telah mendominasi pasar Indonesia, khususnya di kalangan generasi muda yang semakin menyukai makanan modern dan memandang menganggap masakan Indonesia, terutama hidangan penutup, sebagai sesuatu yang ketinggalan zaman dan kurang menarik. Pergeseran preferensi ini mengancam pelestarian tradisi kuliner yang berharga. Boluloca adalah Dessert Café yang menghadirkan cita rasa tradisional Indonesia melalui inovasi kue sifon, dalam suasana modern yang menampilkan elemen warisan Indonesia dengan bahan alami, tekstu, dan nuansa, guna melestarikan kuliner Indonesia untuk generasi muda. Penawaran utama Boluloca meliputi kue sifon yang diperkaya dengan cita rasa khas hidangan penutup tradisional Indonesia, dilengkapi dengan es krim dan minuman. Berlokasi di Senopati, Jakarta Selatan, café ini akan menyediakan layanan makan di tempat, serta opsi takeaway, pengiriman, dan pre-order. Tujuan utama dari studi ini adalah untuk menentukan kelayakan Boluloca melalui analisis studi kelayakan bisnis deskriptif, dengan meninjau aspek pemasaran, operasional, sumber daya manusia, dan keuangan. Metodologi penelitian ini mencakup data primer dari survei, observasi, dan wawancara, serta data sekunder dari artikel, publikasi pemerintah, dan buku teks. Evaluasi keuangan Boluloca menunjukan bahwa bisnis merupakan usaha yang layak dijalankan, dengan hasil Net Present Value (NPV) sebesar Rp559.554.522, Payback Period pada tahun 4 tahun, 7 bulan dan 8 hari, Profitability Index (PI) sebesar 1.28 dan Internal Rate of Return (IRR) sebesar 25.60%. Analisis dari berbagai perspektif menunjukkan bahwa konsep bisnis ini layak dan menguntungkan.