Deforestasi menjadi permasalahan yang terus meningkat seiring dengan perkembangan kemajuan pembangunan di beberapa wilayah negara ASEAN. Dengan adanya Pembangunan secara terus menerus, ternyata mendorong angka deforestasi akibat berkembangnya pemakaian lahan hutan untuk keperluan kemajuan pembangunan di wilayah negara ASEAN. Dengan meningkatnya Tingkat deforestasi di ASEAN tentunya agroforestry menjadi salah satu usaha yang dilakukan CIFOR ICRAF untuk mengurangi angka deforestasi yang tinggi di negara negara ASEAN. Tentunya, penelitian ini bertujuan untuk menelusuri bagaimana upaya yang dilakukan oleh CIFOR ICRAF dalam mengimplementasi agroforestry untuk mengurangi angka deforestasi di Asia Tenggara dan Indonesia, dampaknya dan tantangannya juga. Namun, dalam menganalisis peran dari CIFOR ICRAF sebagai suatu institusi yang berperan dianalisis melalui teori Liberalisme yang lebih menekan kebebasan individu atau institusi dalam berkembang dan bekerja sama dengan aktor negara maupun non negara. Penelitian ini juga memakai pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data sekunder melalui sumber data resmi dan jurnal penelitian atau studi kepustakaan. Ditemukan bahwa, terdapat berbagai upaya yang dilakukan CIFOR ICRAF melalui berbagai proyek agroforestri. Dengan banyaknya projek agroforestri yang dilakukan, berbagai dampak dampak positif yang dihasilkan akibat proyek proyek agroforestri dan juga terdapat berbagai faktor tantangan dalam penerapan agroforestri yang dilakukan di wilayah negara negara Asia Tenggara. / Deforestation is a problem that continues to increase along with development developments in several regions of ASEAN countries. With continuous development, it turns out that deforestation rates are increasing due to the development of forest land use for the purposes of development progress in the ASEAN region. With the increasing rate of deforestation in ASEAN, of course agroforestry is one of the efforts carried out by CIFOR ICRAF to reduce the high rate of deforestation in ASEAN countries. Of course, this research aims to explain the efforts made by CIFOR ICRAF in implementing agroforestry to reduce deforestation rates in Southeast Asia and Indonesia, its impacts and challenges as well. However, in analyzing the role of CIFOR ICRAF as an institution whose role is analyzed through the theory of Liberalism, which places greater emphasis on the freedom of individuals or institutions to grow and collaborate with both state and non-state actors. This research also uses a qualitative approach with secondary data collection methods through official data sources and research journals or literature studies. It was found that there were various efforts made by CIFOR ICRAF through various agroforestry projects. With the many agroforestry projects being carried out, there are various positive impacts resulting from agroforestry projects and there are also various challenging factors in implementing agroforestry in Southeast Asian countries.