Aurelia, Caitlynn (2025) Comparative analysis between Indonesia and the United States' copyright regulation on fair use in protecting appropriated artworks. Bachelor thesis, Universitas Pelita Harapan.
Preview
Title.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.
Download (193kB) | Preview
Preview
Abstract.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.
Download (191kB) | Preview
Preview
ToC.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.
Download (663kB) | Preview
Preview
Chapter1.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.
Download (1MB) | Preview
![Chapter 2 [thumbnail of Chapter 2]](http://repository.uph.edu/style/images/fileicons/text.png)
Chapter2.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.
Download (4MB)
![Chapter 3 [thumbnail of Chapter 3]](http://repository.uph.edu/style/images/fileicons/text.png)
Chapter3.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.
Download (695kB)
![Chapter 4 [thumbnail of Chapter 4]](http://repository.uph.edu/style/images/fileicons/text.png)
Chapter4.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.
Download (16MB)
![Chapter 5 [thumbnail of Chapter 5]](http://repository.uph.edu/style/images/fileicons/text.png)
Chapter5.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.
Download (583kB)
Preview
Bibliography.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.
Download (757kB) | Preview
![Appendices [thumbnail of Appendices]](http://repository.uph.edu/style/images/fileicons/text.png)
Appendices.pdf
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.
Download (2MB)
Abstract
Karya seni terapropriasi, atau appropriated artwork, merujuk pada praktik penggunaan objek atau gambar yang sudah ada sebelumnya ke dalam karya seni baru dengan sedikit atau tanpa perubahan signifikan pada bentuk aslinya. Praktik ini telah menjadi bagian dari sejarah seni, dengan akar yang dapat ditelusuri hingga tahun 1865. Seiring waktu, tren ini berkembang menjadi gerakan Pop Art, di mana salah satu ciri khasnya adalah penggunaan gambar dari media massa, seperti terlihat dalam karya-karya Andy Warhol, termasuk transformasi kaleng sup Campbell menjadi karya seni ikonik. Meskipun diapresiasi secara luas, karya ini menuai kritik terkait pelanggaran hak cipta, memunculkan pertanyaan: di mana batas hak satu seniman terhadap seniman lainnya? Hingga sejauh mana apropriasi karya yang dilindungi hak cipta dianggap sah tanpa melanggar hak pencipta aslinya?
Di Indonesia, perlindungan terhadap seniman yang melakukan apropriasi masih terbatas, terutama karena pengecualian terhadap hak cipta belum diatur secara memadai. Sebaliknya, kerangka hukum di Amerika Serikat, melalui Copyright Act of 1976, mengadopsi doktrin fair use yang memungkinkan penggunaan karya berhak-cipta untuk tujuan tertentu tanpa memerlukan izin, asalkan memenuhi kriteria tertentu. Penelitian ini bertujuan membandingkan perlindungan hukum terhadap karya seni terapropriasi dan hak yang diberikan kepada seniman serta pemegang hak cipta di kedua yurisdiksi.
Penelitian ini menggunakan pendekatan komparatif dan metode penelitian hukum normatif-empiris untuk menganalisis dua isu utama: pertama, perbandingan hukum hak cipta di Indonesia dan Amerika Serikat dalam konteks karya seni terapropriasi; kedua, analisis sistem fair use di kedua negara. Dalam hal ini, penelitian mengacu pada Undang-Undang Hak Cipta Indonesia No. 28 Tahun 2014 beserta peraturan turunannya, serta Copyright Act of 1976 di Amerika Serikat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua sistem hukum tersebut berbeda secara signifikan dalam aspek hak eksklusif, hak moral, karya yang dilindungi, pengecualian, dan durasi perlindungan. Tantangan dalam memahami fair use terletak pada penentuan batas antara hak seniman yang satu dengan yang lainnya. Doktrin fair use menilai empat faktor utama: tujuan dan karakter penggunaan, sifat karya asli, proporsi karya yang digunakan, serta dampak terhadap pasar. Pengadilan di AS sering kali mendukung fair use jika unsur transformasi teridentifikasi, mengukur sejauh mana karya apropriasi membawa unsur orisinalitas atau kreativitas baru. Sebaliknya, ketiadaan penilaian serupa di Indonesia menciptakan ketidakpastian hukum, menyulitkan penyeimbangan hak antara pemegang hak cipta dan seniman apropriasi. Sebagai langkah maju, Indonesia dapat mempertimbangkan adopsi doktrin fair use dengan menyesuaikan konsep tersebut melalui peraturan menteri atau regulasi pelaksana lainnya. Langkah ini dapat memberikan perlindungan yang lebih seimbang antara pencipta orisinal dan seniman apropriasi, sekaligus mendorong prinsip orisinalitas dan transformasi sebagai inti dari perlindungan hak cipta.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Creators: | Creators NIM Email ORCID Aurelia, Caitlynn NIM01052210012 caitlynn.nadya@gmail.com UNSPECIFIED |
Contributors: | Contribution Contributors NIDN/NIDK Email Thesis advisor Sugianto, Fajar NIDN0717077607 fajar.sugianto@uph.edu |
Uncontrolled Keywords: | hak cipta; karya seni; karya apropriasi; fair use. |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | University Subject > Current > Faculty/School - UPH Karawaci > Faculty of Law > Law Current > Faculty/School - UPH Karawaci > Faculty of Law > Law |
Depositing User: | CAITLYNN NADYA AURELIA |
Date Deposited: | 21 Feb 2025 15:43 |
Last Modified: | 21 Feb 2025 15:43 |
URI: | http://repository.uph.edu/id/eprint/67038 |