Dalam hubungan negatif antara idiosyncratic volatility dan expected return atau yang sering disebut anomali idiosyncratic volatility, kami memfokuskan pada karakteristik perusahaan seperti investasi dan profitabilitas yang mempengaruhi anomali tersebut. Penelitian ini memiliki 38.809 obeservasi yang terdiri dari 460 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 1998 hingga 2018 dengan beberapa kriteria tertentu. Kami menggunakan model tiga faktor Fama dan French (1993) dalam memperoleh parameter beta dan ukuran dari idiosyncratic risk serta melakukan regresi Cross-Section Fama dan MacBeth (1973) untuk mendapatkan hasil hubungan antara idiosyncratic volatility dan expected return dalam penelitian. Hasil regresi kami menunjukan bahwa anomali idiosyncratic volatility tidak terbukti di Indonesia. Karakteristik perusahaan seperti investasi dan profitabilitas secara individual maupun secara bersamaan menunjukkan tidak mempengaruhi idiosyncratic volatility apabila terdapat hubungan positif antara idiosyncratic volatility dengan expected return di Indonesia.