This research is conducted to analyze the influence of Growth Opportunity towards Hedging Decisions with Earnings Quality as the moderating variable in financial sector companies listed in the Indonesia Stock Exchange from 2019 to 2023, as the trend in hedging activities in Indonesia showed a contrasting belief to the Prospect Theory, in which the Indonesian companies hedged more when they might not be doing well in general during times of crisis. The independent variable used in this study is Growth Opportunity alongside 4 control variables. The dependent variable is Hedging Decisions and the moderator variable is Earnings Quality. The research used secondary data from financial sector companies listed in the IDX from 2019 to 2023 and the data source are S&P Capital IQ and Pro. By using the purposive sampling, 90 companies were eligible. The method Logistic Regression analysis is used and processed through SPSS version 25. The outcomes of the research indicate that both Growth Opportunity and Earnings-Quality-moderated Growth Opportunity have insignificant effect towards Hedging Decisions, implying that neither Growth Opportunity nor Earnings-Quality-moderated Growth Opportunity is a consideration for the accounting and management team of the Indonesian financial companies in deciding to carry out hedging activities during 2019-2023. / Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh Peluang Pertumbuhan terhadap Keputusan Hedging dengan Kualitas Laba sebagai variabel moderasi pada perusahaan sektor keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2019-2023, karena tren aktivitas hedging di Indonesia menunjukkan keyakinan yang bertolak belakang dengan Teori Prospek, dimana perusahaan Indonesia lebih banyak melakukan hedging pada saat kondisi perusahaan secara umum kurang baik pada saat krisis. Variabel independen dalam penelitian ini adalah Growth Opportunity, dengan 4 variabel kontrol. Variabel dependen yang digunakan adalah Keputusan Hedging, sementara variabel moderasi digunakan adalah Kualitas Laba. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari perusahaan sektor keuangan yang terdaftar di BEI selama periode 2019 hingga 2023 dan menggunakan S&P Capital IQ and Pro sebagai sumber data. Dengan menggunakan metode purposive sampling, sebanyak 90 perusahaan memenuhi kriteria. Metode analisis Regresi Logistik diolah melalui Statistical Product and Service Solutions 25 (SPSS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Peluang Pertumbuhan dan Peluang Pertumbuhan yang dimoderasi oleh Kualitas Laba tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap Keputusan Hedging, menyiratkan bahwa baik Peluang Pertumbuhan maupun Peluang Pertumbuhan yang dimoderasi oleh Kualitas Laba bukanlah pertimbangan bagi tim akuntansi dan manajemen perusahaan keuangan Indonesia dalam memutuskan untuk melakukan aktivitas lindung nilai selama tahun 2019- 2023.