The emergence of Covid-19 pandemic resulted in significant restrictions and challenges to the stability of ASEAN’s economy, amidst efforts to achieve ASEAN Economic Community. However, the occurrence of Covid-19 became an opportunity for the development of the digital economy in ASEAN, offering solutions for its economic sectors. Covid-19 highlighted the importance of digital finance as it provides convenience and enhancing competitiveness in the MSME sector. ASEAN acknowledged the significant contribution of MSME (Micro, Small, and Medium Enterprises) to its GDP and was committed to support the implementation of cross-border digital finance. The economic diplomacy focus under Joko Widodo led Indonesia to accelerate the commitment supported by its QRIS Cross-Border launched by Bank Indonesia. This study relies on qualitative approach and case study research method. Given the constrained timeframe, this study relies solely on secondary data. The results show that diplomacy was conducted bilaterally with ASEAN countries, through 2022 G20 Summit involving several ASEAN countries and multilaterally through, Indonesia’s leadership in ASEAN 2023. Indonesia has successfully encouraged ASEAN countries to cooperate in utilizing the QRIS Cross-Border. The utilization of QRIS may provide advantages to Indonesia both within ASEAN and in enhancing its competitiveness in economic sector, particularly in digital finance. / Hadirnya pandemi Covid-19 mengakibatkan pembatasan ruang gerak yang signifikan serta memberikan tantangan terhadap stabilitas perekonomian di kawasan ASEAN di tengah-tengah perwujudan ASEAN Economic Community. Walaupun demikian, munculnya Covid-19 juga menciptakan peluang bagi perkembangan ekonomi digital di ASEAN yang menawarkan solusi pergerakan sektor ekonomi di kawasan tersebut. Covid-19 menyadarkan bahwa pemanfaatan keuangan digital dianggap mampu memberikan kemudahan sekaligus meningkatkan daya saing bisnis di sektor UMKM. Menyadari bahwa sektor UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) memberikan kontribusi signifikan terhadap PDB ASEAN, ASEAN berkomitmen untuk mendukung penerapan keuangan digital secara lintas batas. Indonesia melalui fokus diplomasi ekonomi Joko Widodo berupaya mempercepat terwujudnya komitmen tersebut terutama ketika Bank Indonesia mengeluarkan QRIS Cross-Border. Penelitian ini mengandalkan pendekatan kualitatif dan metode penelitian studi kasus. Karena keterbatasan waktu dan akses, hanya data sekunder yang digunakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diplomasi dilakukan secara bilateral dengan negara-negara ASEAN, melalui KTT G20 2022 melibatkan beberapa negara ASEAN dan secara multilateral melalui kepemimpinan Indonesia di ASEAN 2023. Selain itu, upaya diplomasi Indonesia berhasil mendorong negara-negara ASEAN untuk melakukan kerja sama melibatkan penggunaan QRIS Cross-Border. Penggunaan QRIS, yang merupakan produk Indonesia, sekaligus mengangkat keunggulan Indonesia di kawasan ASEAN dan daya saing Indonesia dalam sektor ekonomi khususnya keuangan digital.