Penyakit infeksi merupakan salah satu masalah kesehatan di banyak negara tropis tak terkecuali Indonesia. Mencuci tangan adalah upaya untuk mencegah infeksi baik nosokomial hingga 50- 65% maupun infeksi lainnya yang terjadi di komunitas jika dilakukan dengan cara yang benar serta menggunakan antiseptik yang adekuat. Berdasarkan WHO mencuci tangan akan menjadi efektif jika dilakukan dengan metode handwash yaitu dengan menerapkan 6 langkah dalam 40- 60 detik dengan menggunakan sabun dan air mengalir, adapun metode lain yang disebut handrub dengan menggunakan handsanitizer yang diterapkan secara 6 selama 20-30 detik. Melihat kekurangan penelitian sebelumnya diperlukan penelitian yang membandingkan efektivitas jenis antiseptik terhadap penghambatan koloni dalam persentase dan dilakukan di populasi yang mengerti cara melakukan handhygine yang baik dan benar seperti mahasiswa kedokteran. Penelitian ini berjujuan untuk mengetahui perbedaan jenis antiseptik terhadap penghambatan presentase koloni mikroba di telapak tangan mahasiswa FK UPH. Penelitian ini menggunakan desain potong lintang. Sampel didapatkan dengan melakukan swab telapak tangan sebelum dan sesudah responden melakukan hand hygiene. jumlah koloni akan dihitung dengan metode Total Plate Count (TPC) lalu akan dicari persentase penurunan koloni bakteri. Setelah data didapatkan maka akan dilakukan analisis data dengan SPSS 23. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan yang signifikan pada persentase penghamabtan koloni mikroba pada kelompok yang melekukan handhygine dengan handwash dan handrub dengan nilai signifikansi sebesar 0, 001. Penelitian ini juga mendapati handrub memiliki efektifitas yang lebih tinggi dalam mengurangi presentase koloni mikroba jika dibandingkan dengan handwash.