Pelestarian kebaya sebagai warisan budaya telah menjadi agenda penting dalam menghadapi modernisasi dan globalisasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi komunikasi digital dalam mempromosikan kebaya sebagai bagian dari identitas budaya Indonesia melalui studi kasus Djarum Foundation. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, analisis dokumen, dan observasi partisipatif, kemudian divalidasi menggunakan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan strategi komunikasi digital seperti kampanye media sosial, galeri digital, dan kolaborasi dengan komunitas budaya mampu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kebaya. Selain itu, keterlibatan aktif generasi muda melalui konten interaktif dan edukatif menjadi kunci keberhasilan dalam menjaga relevansi kebaya di era digital. Penelitian ini juga menemukan bahwa penguatan narasi budaya yang autentik dan adaptif terhadap tren global dapat menghadapi tantangan modernisasi tanpa kehilangan nilai tradisionalnya. Melalui pendekatan komunikasi yang strategis, pelestarian kebaya tidak hanya mempertahankan identitas budaya, tetapi juga mempromosikannya di tingkat internasional.