Challenges to energy availability and disruptions in energy supply for industries during and after COVID-19 prompted Indonesia, as the 2022 G20 Presidency, to prioritize the issue of energy transition. This research aims to examine two key aspects related to renewable energy transition within the context of the G20 and Indonesia’s role in the 2022 G20 Presidency. The first objective is to analyze why the renewable energy transition has become a critical issue for G20 members, which are global economic powers and major carbon emitters. The second objective is to explore how Indonesia leveraged its 2022 G20 Presidency as momentum to promote renewable energy transition domestically. Using a qualitative approach and descriptive analytical method, this research finds that the renewable energy transition has become a crucial issue for G20 members due to worsening climate change, compounded by energy supply disruptions caused by COVID-19 amidst other major challenges such as fossil fuel dependency, geopolitical crises, and inequality in energy transition implementation. Indonesia, through its 2022 G20 Presidency, successfully utilized this momentum to prioritize renewable energy by introducing key policies, including the 2060 Net Zero Emission Roadmap, Presidential Regulation No. 112 of 2022, and the Indonesia Just Energy Transition Partnership (JETP). Although Indonesia managed to use the international platform to create momentum for renewable energy transition, domestic implementation remains challenging. While these domestic-level challenges are beyond the scope of this study, they may serve as an interesting topic for future research. / Tantangan terhadap ketersedian energi dan terganggunya pasok energi untuk industri selama dan sesusah COVID-19 mendorong Presidensi G20 2022 yaitu Indonesia menetapkan isu transisi energi sebagai salah satu prioritas. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dua aspek utama terkait transisi energi terbarukan dalam konteks G20, serta peran Indonesia dalam Presidensi G20 2022. Tujuan pertama adalah untuk menganalisis mengapa transisi energi terbarukan menjadi isu penting bagi anggota G20, yang merupakan kekuatan ekonomi global dan penyumbang utama emisi karbon. Tujuan kedua adalah untuk memaparkan bagaimana Indonesia memanfaatkan Presidensi G20 tahun 2022 sebagai momentum untuk mendorong transisi energi terbarukan di domestik. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif analisis, penelitian ini menemukan bahwa transisi energi terbarukan menjadi isu krusial bagi anggota G20 karena perubahan iklim yang semakin parah yang ditambah dengan terhalangnya pasokan energi karena COVID-19 di tengah-tengah tantangan utama lainnnya seperti ketergantungan energi fosil, krisis geopoltik, dan ketidakmerataan dalam implementasi transisi energi. Indonesia melalui Presidensi G20 2022, berhasil memanfaatkan momentum tersebut untuk mengedepankan energi terbarukan dengan mengeluarkan kebijakan Peta Jalan Net Zero Emission 2060, Pepres No. 112 Tahun 2022, dan JETP Indonesia. Walaupun Indonesia berhasil menggunakan platform internasional untuk menciptakan momentum transisi energi terbarukan, implementasi di tingkat domestik masih terkendala. Kendala pada tingkat domesti bukan cakupan penelitian ini tetapi mungkin menarik untuk diteliti pada penelitian yang akan datang.