Miopia adalah kelainan refraksi yang menyebabkan penglihatan kabur pada jarak jauh akibat bayangan jatuh di depan retina. Kondisi ini dapat disebabkan oleh faktor genetik serta perubahan bentuk bola mata atau kornea. Salah satu faktor eksternal yang berkontribusi adalah penggunaan gadget berlebihan, yang dapat menyebabkan stres akomodasi dan kelelahan mata. Penggunaan gadget dalam durasi yang lama dapat menyebabkan kontraksi otot siliaris yang berkepanjangan, meningkatkan stres akomodasi, dan mengakibatkan kelelahan mata, yang pada akhirnya dapat memperburuk kondisi miopia. Berdasarkan penelitian, terdapat hubungan signifikan antara durasi penggunaan gadget dan kejadian miopia, di mana anak yang menggunakan gadget lebih dari 2 jam per hari memiliki risiko lebih tinggi mengalami miopia. Penelitian menunjukkan bahwa anak yang menggunakan gadget lebih dari 2 jam per hari memiliki risiko lebih tinggi mengalami miopia. Dengan prevalensi global mencapai 2,5 miliar orang dan meningkatnya kasus selama pandemi COVID-19, pengendalian durasi penggunaan gadget menjadi langkah penting dalam pencegahan miopia. / Myopia is a refractive disorder that causes blurred vision at a distance due to light focusing in front of the retina. This condition can be caused by genetic factors as well as changes in the shape of the eyeball or cornea. One external factor contributing to myopia is excessive gadget use, which can lead to accommodative stress and eye fatigue. Prolonged gadget use can cause continuous contraction of the ciliary muscles, increasing accommodative stress and leading to eye fatigue, ultimately worsening myopia. Research has shown a significant relationship between gadget usage duration and myopia incidence, where children who use gadgets for more than 2 hours per day have a higher risk of developing myopia. With a global prevalence reaching 2.5 billion people and the increasing number of cases during the COVID-19 pandemic, controlling gadget usage duration is an important step in preventing myopia.