This research evaluates the determinants of sustainable growth within Indonesian commercial banks with bank performance acting as a mediating factor. Employing the generalized method of moments (FD-GMM), the study uses secondary data from all listed commercial banks in Indonesia from 2013 to 2022, encompassing 399 observations. The novelty contribution of this research lies in eight bank-specific characteristics for commercial banks on sustainable growth with bank performance as a mediator. The study introduces two novel predictors, which are funding and loan growth. The findings reveal that prior sustainable growth, bank performance, and loan growth significantly influence current sustainable growth, whereas liquidity and efficiency exert a negative impact. In contrast to previous studies, asset quality showed no significant effect, attributable to new government relaxation policies implemented to mitigate the impacts of the COVID-19 pandemic. Bank performance was found to fully mediate the negative effect of asset quality and efficiency, while the positive effects of asset management and financial leverage on sustainable growth. The direct impact of efficiency was more pronounced than its indirect effect, with a partial mediating influence. Future research should extend the analysis to commercial banks in ASEAN countries, examining both the direct and indirect effects of bank-specific characteristics on sustainable growth. / Penelitian ini mengevaluasi faktor penentu pertumbuhan berkelanjutan pada bank umum di Indonesia dengan kinerja bank sebagai faktor mediasi. Dengan menggunakan generalized method of moments, penelitian ini menggunakan data sekunder dari semua bank umum yang terdaftar di Indonesia dari tahun 2013 hingga 2022, yang mencakup 399 pengamatan. Kontribusi keterbaruan dari penelitian ini terletak pada delapan karakteristik khusus bank pada pertumbuhan berkelanjutan pada pada bank umum dengan kinerja bank sebagai mediator. Studi ini memperkenalkan dua prediktor baru yaitu pendanaan dan pertumbuhan pinjaman. Temuan ini mengungkapkan bahwa pertumbuhan berkelanjutan sebelumnya, kinerja bank, dan pertumbuhan kredit secara signifikan memengaruhi pertumbuhan berkelanjutan saat ini, sedangkan likuiditas dan efisiensi memberikan dampak negatif. Berbeda dengan penelitian sebelumnya, kualitas aset tidak menunjukkan efek yang signifikan, disebabkan oleh kebijakan relaksasi baru yang diterapkan pemerintah untuk memitigasi dampak pandemi COVID-19. Kinerja bank ditemukan sepenuhnya memediasi efek negatif dari kualitas aset dan efisiensi, sementara efek positif dari manajemen aset dan leverage keuangan terhadap pertumbuhan yang berkelanjutan. Dampak langsung dari efisiensi lebih menonjol daripada efek tidak langsungnya, dengan pengaruh mediasi parsial. Penelitian di masa depan seyogyanya memperluas analisis ke bank-bank komersial di negara-negara ASEAN, meneliti efek langsung dan tidak langsung dari karakteristik spesifik bank pada pertumbuhan berkelanjutan.