Kecemasan matematika secara signifikan memengaruhi kinerja siswa di Indonesia, negara yang berada di peringkat terendah dalam prestasi matematika menurut PISA 2022. Sejumlah kecil siswa mencapai tingkat kinerja terbaik dalam matematika, yang menyoroti perlunya intervensi yang efektif. Studi ini mengeksplorasi penggunaan musik Lo-fi, yang terinspirasi oleh teori efek Mozart, sebagai intervensi potensial untuk mengurangi kecemasan matematika dan meningkatkan kinerja akademik di antara siswa sekolah dasar Tahun 5. Pendekatan kuantitatif digunakan, yang menunjukkan hasil dari uji-t sampel independen tidak menunjukkan efek yang signifikan secara statistik dari musik Lo-fi dalam mengurangi kecemasan matematika (t pra-tes = 0,500, p = 0,619; t post-tes = 0,530, p = 0,598) atau meningkatkan kinerja akademik (t pra-tes = -0,298, p = 0,767; t post-tes = -1,133, p = 0,262). Temuan kualitatif menunjukkan bahwa musik Lo-fi lebih efektif saat siswa membutuhkan lingkungan tenang, terutama dalam situasi stres, dan meningkatkan kemandirian saat menyelesaikan pekerjaan rumah. Meskipun hasil statistik tidak signifikan, Lo-fi memberikan manfaat dalam pengelolaan stres dan kemandirian siswa, terutama dengan dukungan orang tua, menunjukkan perlunya eksplorasi lebih lanjut terhadap intervensi pendidikan non-tradisional. Keyword: Efek Mozart, Lo-fi, Musik, Kecemasan Matematika, Musik Produktif Matematika, Prestasi Akademik Matematika, Indonesia. / Mathematics anxiety significantly affects student performance in Indonesia, a country ranked among the lowest in mathematical achievement according to PISA 2022. A small number of students achieved top performance levels in mathematics, highlighting the need for effective interventions. This study explores the use of Lo-fi music, inspired by the Mozart effect theory, as a potential intervention to reduce math anxiety and improve academic performance among Year 5 primary students. A quantitative approach was employed, showing results from independent samples t-tests showed no statistically significant effect of Lo-fi music on reducing math anxiety (pre-test t = 0.500, p = 0.619; post-test t = 0.530, p = 0.598) or improving academic performance (pre-test t = -0.298, p = 0.767; post-test t = -1.133, p = 0.262). Qualitative findings revealed that Lo-fi music was more effective in stressful situations when a calm environment was needed and promoted student independence during homework. Although Lo-fi music did not yield statistically significant results in reducing anxiety or improving performance, it provided meaningful benefits in stress management and autonomy, especially with parental support. These results suggest further exploration of non-traditional educational interventions.