Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Resilience Skill, teamwork efficiency, Work Engagement dan work performance. Penelitian ini dilakukan di Banten dengan melibatkan 198 dokter jaga departemen gawat darurat suatu rumah sakit. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner berisi 28 pertanyaan dengan Skala Likert 1 – 7 berdasarkan metode purposive sampling. Data dianalisis dengan metode SEM berbasiskan PLS. Mayoritas responden pada penelitian ini berjenis kelamin laki-laki, mencangkup 51 persen dari tota keseluruhan responden, dengan 62.2 persen responden berusia 28-43 tahun. Hasil R2 menunjukan hasil strong predictive accuracy untuk Work Engagement dan work performance, dengan nilai 0.694 dan 0.773 secara berurutan. Variabel dengan effect size terbesar adalah teamwork efficiency terhadap Work Engagement (f2 =0.376) dengan large effect size, kemudian Resilience Skill terhadap Work Engagement dan work performance (f2= 0.214 & 0.225) dengan medium effect size, dan teamwork efficiency terhadap work performance dan Work Engagement terhadap work performance masing-masing tergolong smal effect size (f2= 0.109 & 0.131). Hasil uji hipotesa menunjukan semua hasil menunjukan hubungan positif dan signifikan, menandakan kelima hipotesis didukung. Sebagai kesimpulan, resillience dan teamwork efficiency tidak hanya merupakan kompetensi penting dalam pengobatan darurat pada lingkungan yang bertekanan tinggi, tetapi juga merupakan faktor penting yang meningkatkan work engagement, yang pada akhirnya akan berdampak positif terhadap work performance. Saran untuk penelitian kedepannya adalah menggunakan metode pengumpulan data yang lebih optima, perluas jangkauan penelitian, dan menggunakan desain penelitian longitudina.