Anak merupakan individu yang lemah secara sifat dan mentalnya yang mengharuskan diberikan perlindungan hukum, termasuk dilindungi dari kekerasan seksual. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk semakin memahami konsep perlindungan hukum terkait anak yang menjadi korban kekerasan seksual oleh orang tua dan keluarga, termasuk akibat hukum bagi pelaku yang melibatkan ayah, kakak, dan paman. Metode penelitian yang digunakan adalah secara Yuridis Normatif dengan studi kepustakaan yang bersifat deskriptif analitis guna menguraikan hasil analisis dari penelitian ini. Penelitian ini menghasilkan pertanggungjawaban pidana bagi pelaku ayah, kakak, dan paman dikaji dengan peraturn hukum Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlidungan Anak jo Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlidungan Anak jo Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Menjadi Undang-Undang (yang secara bersama-sama ketiga peraturan tersebut disebut sebagai UU Perlindungan Anak). Hasil lain dari penelitian ini menunjukkan bahwa adanya bentuk upaya perlindungan hukum secara rehabilitatif bagi anak korban kekerasan seksual sebagai bentuk pemulihan pada keadaan baik secara rohaniah dan jasmaniah / Children are weak individuals by nature and mentality who require legal protection, including protection from sexual violence. The purpose of this paper is to better understand the concept of legal protection related to children who are victims of sexual violence by parents and families, including legal consequences for perpetrators involving fathers, brothers, and uncles. The research method used is Normative Juridical with a descriptive analytical literature study to describe the results of the analysis of this research. This research results in criminal liability for the perpetrators of the father, brother, and uncle studied with the legal regulations of Law Number 23 of 2002 concerning Child Protection jo Law Number 35 of 2014 concerning Amendments to Law Number 23 of 2002 concerning Child Protection jo Law Number 17 of 2016 concerning Stipulation of Government Regulations in Lieu of Law Number 1 of 2016 concerning the Second Amendment to Law Number 23 of 2002 concerning Child Protection into Law (which together the three regulations are referred to as the Child Protection Law). Other results of this study indicate that there is a form of rehabilitative legal protection efforts for child victims of sexual violence as a form of recovery to a good state spiritually and physically