Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara teoretis implementasi proses pengambilan putusan oleh hakim dalam perkara pidana. Dalam sistem peradilan pidana, hakim memiliki peran sentral sebagai penegak keadilan yang bertanggung jawab atas keputusannya. Kajian ini mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi proses pengambilan putusan, termasuk pendekatan hukum, interpretasi terhadap peraturan perundang-undangan, serta pengaruh sosial dan psikologis yang dihadapi hakim. Selain itu, penelitian ini menyoroti prinsip independensi dan imparsialitas dalam memutuskan perkara pidana serta tantangan yang dihadapi dalam menerapkannya. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif berbasis studi literatur, kajian ini memberikan pandangan mendalam mengenai teori-teori yang relevan, termasuk teori tujuan hukum, teori negara hukum sejahtera, dan teori keadilan bermartabat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam proses pengambilan putusan oleh hakim tidak hanya dipengaruhi oleh teks hukum, tetapi juga oleh konteks sosial dan budaya, yang dapat memengaruhi keadilan substantif. Temuan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan teori hukum dan praktik peradilan pidana di Indonesia