Hak cipta film sebagai aset dari Kekayaan Intelektual (KI) memiliki nilai ekonomis yang dapat dijadikan sebagai objek jaminan fidusia dalam kredit perbankan. Penelitian ini akan membahas bagaimana pengaturan hukum terhadap hak cipta sebagai objek jaminan fidusia di Indonesia dan bagaimana kepastian hukum dari hak cipta film sebagai jaminan fidusia berdasarkan undang-undang yang berlaku di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi kepustakaan dan dianalisis menggunakan pendekatan deduktif. Hasil penelitian menunjukan penerapan hak cipta film sebagai objek jaminan fidusia menghadapi tantangan dalam implementasinya, seperti kurangnya standar valuasi yang jelas serta risiko kredit yang tinggi. Penelitian ini menyoroti pentingnya peningkatan standarisasi penilaian dan valuasi dari KI dengan pembentukan lembaga yang melakukan valuasi terhadap hak cipta. Kemudian, sebagai respons dari risiko kredit yang tinggi dari penjaminan hak cipta sebagai objek jaminan fidusia, perlu dilakukan penguatan lembaga keuangan dan kerjasama dengan perusahaan penjamin kredit untuk memberikan perlindungan terkait risiko kredit berbasis KI