Kebun Pemuda NgaAnggur merupakan UMKM yang bergerak di bidang penjualan produk pembibitan anggur sejak tahun 2015. Setelah sempat berhenti beroperasi pada tahun 2023, dan kembali beroperasi pada Mei 2024, Kebun ini sudah mencatatkan peningkatan penjualan bibit anggur sebesar 900% dari rata-rata sebelumnya. Akibat lonjakan permintaan yang sangat besar, Kebun Pemuda NgaAnggur memutuskan untuk melakukan penambahan stok terhadap varian bibit anggur dalam jumlah yang sangat besar, tetapi hal tersebut menimbulkan permasalahan lain. Ketidakjelasan struktur penataan produk serta tidak pernah dilakukannya sistem pendataan untuk manajemen persediaan menyebabkan pekerja kesulitan terutama dalam mencari produk varian bibit tertentu, menghitung dan mengetahui jumlah stok produk sebenarnya, hingga kesalahan penentuan kuantitas untuk menambah stok. Berdasarkan permasalahan tersebut, tujuan dari penelitian ini yaitu untuk merekomendasikan dan menerapkan metode 5S pada area kerja dan perancangan sistem pendataan terhadap manajemen persediaan. Hasil penerapan membuktikan terjadi penurunan durasi rata-rata waktu dalam mencari produk dari 39,36 detik menjadi 10,54 detik, serta penurunan terhadap durasi rata-rata waktu dalam menghitung jumlah stok dari 102 menit menjadi 25 menit. Kemudian berdasarkan penerapan sistem pendataan didapatkan platform yang menghasilkan penjualan tertinggi yaitu shopee dengan persentase 77,2% dari total pendapatan serta tingkat aliran barang dari masing-masing produk yang ada. / Kebun Pemuda NgaAnggur is a small and medium-sized enterprise (SME) that has been selling grape seedlings since 2015. After ceasing operations in 2023, the business resumed in May 2024 and recorded a 900% increase in grape seedling sales compared to previous averages. Due to this significant surge in demand, Kebun Pemuda NgaAnggur decided to greatly increase its stock of various grape seedling varieties. However, this led to other issues. The lack of a clear product arrangement structure and the absence of an inventory management system caused difficulties for workers in locating specific seedling varieties, counting and knowing the actual stock levels, and determining the correct quantities for restocking. To address these problems, this study aims to recommend and implement the 5S method in the workspace and design an inventory management system. The implementation results showed a reduction in the average time to find products from 39,36 seconds to 10,54 seconds, and a decrease in the average time to count stock from 102 minutes to 25 minutes. Additionally, the data system implementation revealed that Shopee was the highest-grossing platform, accounting for 77,2% of total revenue, and provided insights into the flow of goods for each product.