Perkembangan industri musik memicu perkembangan kualitas hasil perekaman. Proses perekaman vokal merupakan salah satu aspek penting dalam sebuah komposisi musik, karena vokal mengandung pesan utama komposisi musik melalui perpaduan melodi dan lirik. Grup vokal akapela adalah salah satu format ensemble vokal yang sedang berkembang dalam industri musik, berawal dari serial televisi Glee hingga grup vokal akapela Pentatonix yang terkenal melalui sosial media Youtube. Voxcom Acapella adalah sebuah grup vokal akapela beranggotakan delapan wanita dari Fakultas Ilmu Seni Musik Universitas Pelita Harapan. Voxcom Acapella sudah beberapa kali mengharumkan nama Fakultas Ilmu Seni Musik Universitas Pelita Harapan melalui beberapa kompetisi dan penampilan di dalam maupun luar negeri. Salah satu repertoar yang dibawakan Voxcom Acapella adalah lagu “New Rules” ciptaan Dua Lipa yang diaransemen ulang oleh grup vokal akapela Nor’easter. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis preferensi responden terhadap metode perekaman stereo Coincidental Stereo dan Near-Coincidental Stereo dalam perekaman aransemen lagu “New Rules” oleh Voxcom Acapella untuk selanjutnya dapat diterapkan pada format ensemble vokal lainnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yakni melalui kuisioner yang dibagikan kepada 25 responden yang terdiri atas dua kategori, yaitu responden ahli dan non-ahli. Hasil data berupa wawancara akan diolah dengan menggunakan metode pengkodean evaluasi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, metode dan teknik perekaman stereo yang menjadi preferensi responden adalah metode Coincidental Stereo yang diwakili olehn teknik perekaman XY 90o dengan jarak 50 cm terhadap sumber suara. Terdapat beberapa acuan penilaian responden terhadap hasil perekaman, yakni pembagian kategori suara (vokal utama, beatbox, dan harmoni), impresi spasial , dan timbre (detail transien dan rentang frekuensi).