Warna merupakan salah satu atribut sensori penting yang mempengaruh minat serta tingkat penerimaan produk. Penggunaan pewarna alami masih kurang dimanfaatkan karena bersifat tidak stabil. Buah naga merah merupakan salah satu komoditi yang dapat menjadi sumber pewarna alami karena memiliki kandungan antosianin dan betasianin yang berkontribusi dalam memberikan warna merah dan ungu. Perlakuan kopigmentasi dan enkapsulasi diketahui dapat meningkatkan kestabilan pewarna alami terhadap suhu tinggi yang umumnya digunakan dalam proses produksi hard candy. Studi ini bertujuan untuk mengetahui potensi kopigmentasi dan enkapsulasi untuk mempertahankan total antosianin, total betasianin, total fenolik, dan aktivitas antioksidan dari ekstrak buah naga merah dan secara khusus untuk mengetahui pengaruh konsentrasi dan kondisi penyimpanan terhadap parameter parameter tersebut dalam aplikasi hard candy. Hasil menunjukkan bahwa konsentrasi penambahan ekstrak buah naga berbasis air terkopigmentasi dan terenkapsulasi yang berbeda tidak berpengaruh terhadap total antosianin, betasianin, total fenolik dan aktivitas antioksidan, namun perbedaan intensitas warna hard candy mulai terlihat pada konsentrasi 3% dan 3,5% dengan warna red purple. Pada akhir masa penyimpanan selama 21 hari, konsentrasi 3% dan 3,5% memiliki nilai total antosianin dan total betasianin tertinggi dan hard candy yang disimpan pada kulkas dan ruang gelap masing-masing memiliki nilai total fenolik dan total antosianin tertinggi. Perlakuan kopigmentasi dan enkapsulasi terbukti dapat mempertahankan kestabilan ekstrak buah naga berbasis air terhadap suhu tinggi dalam aplikasinya pada poduk hard candy, yang ditunjukkan oleh intensitas warna hard candy yang dihasilkan. Perlakuan kopigmentasi dan enkapsulasi juga dapat mempertahankan kestabilan ekstrak buah naga berbasis air dalam aplikasi hard candy selama penyimpanan yang ditunjukkan oleh kadar total antosianin, total betasianin, total fenolik, aktivitas antioksidan, dan kestabilan warna yang relatif tidak berubah. / Color is one of the important sensory attributes that influence product appeal and acceptance. However, the used of natural colorants are still underutilized due to their instability. Red dragon fruit is a potential source of natural colorants because it contains anthocyanins and betacyanins, which contribute to its red and purple hues. Copigmentation and encapsulation treatments have been shown to improve the stability of natural colorants against to high temperatures, which are commonly used in hard candy production. The objectives of this study were to explore the potential of copigmentation and encapsulation in protecting total anthocyanins, total betacyanins, total phenolics, and antioxidant activity in red dragon fruit extract and to examines the effects of concentration and storage conditions on these parameters when applied to hard candy. The results showed that different concentrations of copigmented and encapsulated water-based dragon fruit extract did not significantly affect total anthocyanins, betacyanins, total phenolics, or antioxidant activity. However, differences in color intensity became noticeable at concentrations of 3% and 3.5%, producing a red-purple hue in the hard candy. After 21 days of storage, the 3% and 3.5% concentrations had the highest total anthocyanin and betacyanin values. Additionally, hard candy stored in the refrigerator and in a dark room had the highest total phenolic and anthocyanin content, respectively. Copigmentation and encapsulation treatments were proven to enhance the stability of water-based dragon fruit extract under high-temperature conditions in hard candy production, as seen from the intensity of the hard candy's color. Copigmentation and encapsulation treatments also helped maintain the stability of the extract during storage, as indicated by relatively stable levels of total anthocyanins, total betacyanins, total phenolics, antioxidant activity, and color stability.