As an industry that plays important role in Indonesia because of its ability to produce goods, manufacturing companies certainly need a large amount of capital to support the smooth operation of their companies, so it is important for companies to have an optimal capital structure. One aspect that affects the capital structure is liquidity. This study aims to see whether there is an effect of liquidity on the capital structure of manufacturing companies listed on the IDX in 2019 - 2023. The type of research used is quantitative research using secondary data, through the IDX website. The sampling technique used is purposive sampling, which produces a sample of 405 firm years. The analysis methods used are descriptive statistical analysis, correlation test, classical assumption test (normality test, multicollinearity test, heteroscedasticity test, and autocorrelation test), model specification test (FTest and coefficient of determination test), and hypothesis test (T-Test). The results of the study indicate that liquidity has a negative and significant effect on capital structure. Simultaneously, liquidity, profitability, asset structure, business risk, and company size have a significant influence on capital structure. It is recommended for further researchers to expand the research period and add other variables for more optimal results./ Sebagai industri yang memegang peranan penting di Indonesia karena kemampuannya untuk memproduksi barang, perusahaan manufaktur tentunya membutuhkan modal yang besar untuk menunjang kelancaran operasional perusahaannya, sehingga penting bagi perusahaan untuk memiliki struktur modal yang optimal. Salah satu aspek yang mempengaruhi struktur modal adalah likuiditas. Penelitian ini bertujuan untuk melihat ada atau tidaknya pengaruh likuiditas terhadap struktur modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2019 - 2023. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan data sekunder, melalui website BEI. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling, yang menghasilkan sampel sebanyak 405 tahun perusahaan. Metode analisis yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif, uji korelasi, uji asumsi klasik (uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heterokedastisitas, dan uji autokorelasi), uji spesifikasi model (uji F dan uji koefisien determinasi), dan uji hipotesis (uji T). Hasil penelitian menunjukkan bahwa likuiditas memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap struktur modal. Secara simultan, likuiditas, profitabilitas, struktur aset, risiko bisnis, dan ukuran perusahaan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap struktur modal. Disarankan bagi peneliti selanjutnya untuk memperluas periode penelitian dan menambahkan variable lainnya untuk hasil yang lebih optimal.