Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi faktor-faktor yang memengaruhi niat berkunjung ulang pada kuliner malam Duta Mas di Jakarta Barat, dengan menghubungkan electronic Word-Of-Mouth (e-WOM) dan Food neophilia melalui sikap terhadap makanan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan survei dan instrumen kuesioner online. Responden adalah penduduk berusia 20 tahun ke atas yang berdomisili di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan luar Jabodetabek. Dari 395 sampel, 275 respons valid dianalisis menggunakan teknik purposive sampling. Pengolahan data menggunakan PLS-SEM untuk menguji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa e-WOM memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap sikap terhadap makanan kuliner malam Duta Mas di Jakarta Barat (H1), dan Food neophilia juga berpengaruh positif dan signifikan terhadap sikap terhadap makanan kuliner malam Duta Mas di Jakarta Barat (H2). Selain itu, e-WOM memiliki pengaruh langsung yang signifikan terhadap niat berkunjung ulang kuliner malam Duta Mas di Jakarta Barat (H3). Kemudian sikap terhadap makanan memiliki pengaruh signifikan terhadap minat berkunjung ulang kuliner malam Duta Mas di Jakarta Barat (H4). Sikap terhadap makanan memediasi hubungan antara e-WOM dan niat berkunjung ulang kuliner malam Duta Mas di Jakarta Barat (H5), serta memediasi hubungan antara Food neophilia dan niat berkunjung ulang kuliner malam Duta Mas di Jakarta Barat (H6). Penelitian ini menegaskan bahwa sikap terhadap makanan merupakan variabel mediasi penting dalam membentuk niat kunjungan ulang melalui pengaruh e-WOM dan Food neophilia. / The purpose of this study was to explore the factors that influence the intention to revisit Duta Mas culinary night in West Jakarta, by connecting Electronic Word Of-Mouth (e-WOM) and Food neophilia through attitudes towards food. This study used a quantitative method with an online survey and questionnaire instrument. Respondents were residents aged 20 years and over who lived in Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, and outside Jabodetabek. Of the 395 samples, 275 valid responses were analyzed using purposive sampling techniques. Data processing used PLS-SEM to test the hypothesis. The results showed that e-WOM had a positive and significant effect on attitudes towards Duta Mas culinary night in West Jakarta (H1), and Food neophilia also had a positive and significant effect on attitudes towards Duta Mas culinary night in West Jakarta (H2). In addition, e WOM had a significant direct effect on the intention to revisit Duta Mas culinary night in West Jakarta (H3). Then attitudes towards food had a significant effect on the intention to revisit Duta Mas culinary night in West Jakarta (H4). Attitude toward food mediates the relationship between e-WOM and revisit intention to Duta Mas culinary night in West Jakarta (H5) and mediates the relationship between Food neophilia and revisit intention to Duta Mas culinary night in West Jakarta (H6). This study confirms that attitude toward food is an important mediating variable in forming revisit intention through the influence of e-WOM and Food neophilia.