Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dimensi dari kualitas teknologi robot layanan terhadap kepuasan pelanggan di Restoran Mangan, JHL Solitaire Hotel. Penggunaan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional digunakan dalam studi ini, karena untuk mengumpulkan data pada satu waktu guna menguji hubungan antar variabel secara efisien dan cocok dalam menangkap persepsi pelanggan terhadap robot layanan di JHL Solitaire Hotel dalam kondisi tertentu, serta mendukung analisis eksploratif tanpa memerlukan pemantauan jangka panjang. Data diperoleh dengan penyebaran kuesioner yang telah diisi oleh 107 responden, pelanggan restoran yang telah berinteraksi dengan robot layanan. Variabel penelitian meliputi empat dimensi kualitas robot layanan: otomatisasi (automation), personalisasi (personalization), efisiensi (efficiency), dan presisi (precision). Analisis data menggunakan regresi berganda untuk mengidentifikasi pengaruh tiap dimensi terhadap kepuasan pelanggan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa otomatisasi, presisi dan personalisasi meningkatkan kepuasan pelanggan. Sebaliknya aspek efisiensi memiliki dampak negatif yang mempengaruhi ekspektasi pelanggan. Penelitian baru-baru ini menemukan bahwa efisiensi robot dapat mengurangi kepuasan pelanggan berbeda dengan temuan penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa itu dapat meningkatkan kepuasan pelanggan. Hasil ini menunjukkan bahwa harapan pelanggan terhadap efisiensi bervariasi tergantung pada layanan. Penelitian ini menambah literatur penting tentang penerapan teknologi robot layanan di industri perhotelan dan restoran khususnya di pasar Indonesia yang masih tergolong baru. / This study aims to analyze the effect of dimensions of service robot technology quality on customer satisfaction at Mangan Restaurant, JHL Solitaire Hotel. A quantitative approach with a cross-sectional design was used in this study, because it collects data at one time to test the relationship between variables efficiently and is suitable in capturing customer perceptions of service robots at JHL Solitaire Hotel under certain conditions and supports exploratory analysis without requiring long-term monitoring. Data was obtained by distributing questionnaires that had been completed by 107 respondents, restaurant customers who had interacted with service robots. The research variables included four dimensions of service robot quality: automation, personalization, efficiency, and precision. Data analysis used multiple regression to identify the effect of each dimension on customer satisfaction. The results show that automation, precision and personalization increase customer satisfaction. In contrast, the efficiency aspect has a negative impact on customer expectations. Recent research has found that robot efficiency can reduce customer satisfaction in contrast to previous research findings which show that it can increase customer satisfaction. These results suggest that customer expectations of efficiency vary depending on the service. This research adds to the important literature on the application of service robot technology in the hospitality and restaurant industry especially in the Indonesian market which is still relatively new.