Latar belakang: Setiap orang menghadapi berbagai tekanan sepanjang hidup. Stres merupakan respon manusia terhadap perasaan atau ketegangan (stimulus stressor). Pada sistem pencernaan, stres dapat menyebabkan konstipasi, diare, kolitis ulserativa, dan penyakit Crohn. Stres dan gangguan pencernaan, jika tidak ditangani sejak dini, akan mempengaruhi kepuasan pribadi, aktivitas sosial dan pendidikan seseorang, terutama bagi mereka yang masih bersekolah. Peneliti menggunakan variabel ujian Multiple choice question (MCQ), dengan harapan akan meningkatkan stres pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui hubungan antara ujian MCQ dengan perubahan frekuensi BAB pada mahasiswa/i Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan. Metode: Penelitian ini menggunakan desain studi korelatif (correlative study) dengan menggunakan pendekatan potong lintang (cross-sectional). Data penelitian ini akan diperoleh melalui pengisian kuesioner di Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan pada periode waktu Januari sampai bulan Mei 2023. Hipotesis: Terdapat hubungan antara stres dalam menghadapi ujian MCQ dengan perubahan pola defekasi pada mahasiswa Fakultas Kedokteran UPH praklinik. Hasil: Dari 65 responden yang masuk kriteria inklusi. Mayoritas responden adalah perempuan dengan rata-rata usia 20 tahun. Tingkat kecemasan rendah sebanyak 25 (38,5%) orang, 29 (44,6%) orang kecemasan sedang dan 11 (16,9%) orang kecemasan tinggi. sebagian besar mahasiswa, baik sebelum dan sesudah ujian MCQ sebagian besar mengalami penurunan frekuensi defekasi. Nilai signifikansi setelah di hitung dengan Chi-square adalah 0,010 (P-Value < 0,05) sedangkan odd ratio (OR) didapatkan sebesar 5,804. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat kecemasan dan perubahan pola defekasi pada mahasiswa Fakultas kedokteran Universitas Pelita Harapan. Kata kunci: stres, ujian MCQ, frekuensi defekasi / Background: Everyone experiences something called stress all his life. In the digestive system, it can result in constipation, diarrhoea, ulserativa colitis, and crohn's disease. Researchers used the multiple choice question test variable (MCQ), with the hope of increasing stress on the student faculty of medicine at Universitas Pelita Harapan. Purpose of research: to find out the relationship between MCQ exam and changes of defecation frequency on the student in faculty of medicine at Universitas Pelita Harapan. Methods: This study used a correlative study design using a cross-sectional approach. The research data will be obtained by filling out a questionnaire from the student in Faculty of Medicine at Universitas Pelita Harapan in the period from January to May 2023. Hypothesis: there is a link between stress because of MCQ exam and a changes in defrecation frequency in faculty of medicine at Universitas Pelita Harapan. Results: There is 65 respondents and the majority of the respondents are women with an average age of 20 y.o. Low anxiety by 25 (38.5%) people, 29 (44.6%) moderate anxiety and 11 (16.9%) high-anxiety. Most of the students, both before and after the MCQ exam, were mostly had low frequency of defecacy. P-Value is 0.010, while the odd ratioes (OR) is 5.804. Conclusion: there is meaningful relationship between the degree ofanxiety and the change of defecacies frequency in student of the Faculty of Medicine, Keywords: stress, MCQ exam, defecation frequency.