Industri kecantikan saat ini mengalami pertumbuhan yang sangat pesat, didorong oleh berbagai faktor seperti peningkatan kesadaran akan perawatan diri, perkembangan teknologi, dan inovasi produk. Tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi kepuasan kerja pegawai di Klinik Estetika PL pegawai dan menganalisis strategi manejemen Klinik Estetika PL dalam meningkatkan kepuasan kerja pegawai. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang merupakan strategi penelitian berfokus pada eksplorasi mendalam tentang satu atau beberapa kasus dalam konteks kehidupan nyata. Peneliti melakukan wawancara semi-terstruktur dan juga observasi secara langsung di lapangan. Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian terkait analisis kepuasan kerja karyawan di Klinik Estetika PL, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa family-oriented relationship menciptakan suasana kerja yang kolaboratif dan mendukung, yang meningkatkan motivasi dan semangat kerja. Selain itu, keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi (equilibrium work-life balance) memberikan karyawan kesempatan untuk mengelola stres dan memenuhi tanggung jawab di luar pekerjaan, sehingga mereka merasa lebih puas dalam pekerjaan. Kenaikan jabatan juga berkontribusi pada kepuasan kerja, karena karyawan merasa dihargai dan memiliki peluang untuk tumbuh dan maju dalam perusahaan. Safe haven from supervisor, yang ditandai dengan komunikasi yang baik dan dukungan, lebih lanjut memperkuat rasa kepuasan tersebut. Kompensasi yang rendah dan tidak memadai dapat mengakibatkan ketidakpuasan di kalangan karyawan, terutama jika mereka merasa usaha dan kontribusi mereka tidak dihargai secara finansial. Selain itu, transparent communication with finance dapat menciptakan ketidakpastian dan ketidakpercayaan di antara karyawan, yang pada gilirannya dapat menurunkan tingkat kepuasan kerja.