Investor modal ventura (investor VC) memainkan peran penting dalam menyediakan pendanaan bagi perusahaan tahap awal di berbagai sektor, sehingga mendorong inovasi dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi negara. Dua bentuk utama pembiayaan adalah pembiayaan ekuitas dan surat utang, yang merupakan inti dari transaksi modal ventura. Pembiayaan ekuitas melibatkan penjualan kepemilikan saham di sebuah perusahaan, yang memungkinkan perusahaan mendapatkan modal dari investor VC dengan imbalan sebagian kendali dan kepemilikan di perusahaan. Sebaliknya, surat utang konversi adalah bentuk pembiayaan surat utang, yang memungkinkan investor modal ventura mengubah surat utang mereka menjadi ekuitas selama peristiwa pemicu tertentu, seperti putaran pendanaan yang memenuhi syarat. Kedua struktur pembiayaan ini memberikan keuntungan dan tantangan tersendiri bagi investor modal ventura dan perusahaan. Pembiayaan ekuitas memungkinkan potensi pertumbuhan yang tinggi namun mengakibatkan dilusi kepemilikan bagi para pendiri, sedangkan pembiayaan surat utang menawarkan alternatif non-dilutif, namun memiliki kewajiban pembayaran kembali. Laporan magang ini mengkaji penerapan pembiayaan ekuitas dan surat utang dalam perusahaan modal ventura di Indonesia, AC Ventures, serta istilah-istilah utama dan penerapan dalam struktur pembiayaan ini dan kerangka peraturan yang mengatur perusahaan modal ventura di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan dalam laporan magang ini adalah metode studi kasus dan observasi. Dengan menganalisis implikasi strategis, keuntungan dan kerugian dari pembiayaan ekuitas dan surat utang konversi, laporan ini menawarkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai strategi pembiayaan modal ventura di Indonesia, serta memberikan panduan berharga bagi investor VC dan perusahaan.