LEGAL ANALYSIS OF DEBTOR LAWSUITS AGAINST CREDITORS DUE TO REPEATED PKPU FILINGS IN SYNDICATED LOAN FACILITIES = ANALISIS HUKUM TERHADAP GUGATAN DEBITUR TERHADAP KREDITUR KARENA PENGAJUAN PKPU YANG BERULANG DALAM FASILITAS PINJAMAN SINDIKASI

MICHELLE, ANGELICA BRIGITTA (2025) LEGAL ANALYSIS OF DEBTOR LAWSUITS AGAINST CREDITORS DUE TO REPEATED PKPU FILINGS IN SYNDICATED LOAN FACILITIES = ANALISIS HUKUM TERHADAP GUGATAN DEBITUR TERHADAP KREDITUR KARENA PENGAJUAN PKPU YANG BERULANG DALAM FASILITAS PINJAMAN SINDIKASI. Bachelor thesis, Universitas Pelita Harapan.

[thumbnail of Title] Text (Title)
Title.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (68kB)
[thumbnail of Abstract] Text (Abstract)
Abstract.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (41kB)
[thumbnail of Chapter1] Text (Chapter1)
Chapter1.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (400kB)
[thumbnail of Chapter2] Text (Chapter2)
Chapter2.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (390kB)
[thumbnail of Chapter3] Text (Chapter3)
Chapter3.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (152kB)
[thumbnail of Chapter4] Text (Chapter4)
Chapter4.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (459kB)
[thumbnail of Chapter5] Text (Chapter5)
Chapter5.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (136kB)
[thumbnail of Bibliography] Text (Bibliography)
Bibliography.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (208kB)
[thumbnail of Appendices.pdf] Text
Appendices.pdf
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (1MB)

Abstract

Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) yang berulang kali diajukanvoleh kreditor merupakan salah satu isu mendesak di Indonesia, terutama dalam kasus yang melibatkan fasilitas pinjaman sindikasi. Situasi ini menjadi semakin kritis ketika fasilitas pinjaman sindikasi terlibat, mengingat sifatnya yang melibatkan banyak pihak dan dampak lintas batas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak pengajuan PKPU yang berulang oleh kreditur dalam fasilitas pinjaman sindikasi terhadap keseimbangan hak dan kewajiban antara debitur dan kreditur, serta menilai implikasi hukum terhadap hubungan kontraktual dan kepastian hukum dalam proses restrukturisasi utang serta mengidentifikasi implikasi hukum terhadap hubungan kontraktual dan kepastian hukum dalam konteks restrukturisasi utang. Dengan menggunakan sebuah metode penelitian normatif empiris dengan pendekatan hukum perundang-undangan dan sistematis, hasil penelitian menunjukan bahwa Permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) yang diajukan berulang kali oleh kreditur dalam fasilitas pinjaman sindikasi, sebagaimana diatur dalam Pasal 222 ayat (1) Undang- Undang No. 37 Tahun 2004, dapat mempengaruhi keseimbangan hak dan kewajiban antara debitur dan kreditur, terutama ketika debitur mengabaikan perjanjian arbitrase. Dalam kasus ini, debitur berusaha menghindari kewajiban berdasarkan putusan arbitrase yang dikeluarkan oleh Singapore International Arbitration Centre (SIAC) dengan membawa perkara tersebut ke pengadilan negeri. Pengadilan kemudian memutuskan bahwa mereka tidak berwenang menangani kasus tersebut karena adanya perjanjian arbitrase yang mengatur penyelesaian sengketa. Implikasi hukum terhadap hubungan kontraktual dan kepastian hukum dalam konteks restrukturisasi utang sangat signifikan. Mengabaikan klausul arbitrase dan membawa sengketa ke pengadilan negeri dapat merusak prinsip pacta sunt servanda, yang mengharuskan para pihak untuk menghormati perjanjian kontraktual mereka. Pelanggaran ini menciptakan ketidakpastian mengenai proses penyelesaian sengketa dan mengganggu stabilitas serta prediktabilitas yang sangat penting untuk keberlakuan kontrak. Maka dalam restrukturisasi utang yang terjadi, kepastian hukum sangat dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan hubungan antara debitur dan kreditur. Jika debitur menghindari proses arbitrase yang telah disepakati, hal ini dapat menunda penyelesaian sengketa secara efisien dan dapat dipandang sebagai penyalahgunaan hak.
Item Type: Thesis (Bachelor)
Creators:
Creators
NIM
Email
ORCID
MICHELLE, ANGELICA BRIGITTA
01052210007
01052210007@student.uph.edu
UNSPECIFIED
Contributors:
Contribution
Contributors
NIDN/NIDK
Email
UNSPECIFIED
SILALAHI, UDIN
0320095801
udin.silalahi@uph.edu
Uncontrolled Keywords: PKPU; Pengajuan PKPU berulang; Fasilitas Pinjaman Sindikasi;
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: University Subject > Current > Faculty/School - UPH Karawaci > Faculty of Law > Law
Current > Faculty/School - UPH Karawaci > Faculty of Law > Law
Depositing User: Magang Input
Date Deposited: 15 May 2025 05:26
Last Modified: 15 May 2025 05:26
URI: http://repository.uph.edu/id/eprint/68386

Actions (login required)

View Item
View Item