Proses produksi suara dalam pagelaran atau live sound memerlukan perangkat yang disebut dengan mixer. Mixer merupakan perangkat yang dapat menerima, mengolah, dan menyebarkan sinyal suara. Fitur pengolahan menjadi salah satu aspek penting dalam pemilihan mixer yang akan digunakan, oleh sebab itu dilakukan penelitian untuk mengetahui sejauh apa perbedaan kondisi fitur pengolahan pada delapan mixer digital yang berbeda. Fitur yang diteliti adalah preamp, equalizer, dan compressor. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode komparatif campuran, yaitu melakukan perbandingan dari hasil pengukuran menggunakan analisis objektif dan evaluasi subjektif. Pengukuran setiap mixer dilakukan dengan mengirimkan sinyal uji dari komputer menuju masing-masing mixer. Sinyal uji akan diolah oleh fitur preamp, equalizer, dan compressor pada masing-masing mixer. Pengolahan dilakukan dengan ketetapan fitur yang disamakan di setiap mixer. Hasil suara yang telah diolah oleh setiap mixer akan dikirim kembali menuju komputer. Dalam penelitian ini, analisis preamp dan equalizer akan dilakukan secara objektif menggunakan perangkat lunak REW dan Reaper. Selanjutnya dilakukan evaluasi subjektif hasil kompresi setiap mixer oleh para ahli di bidang live sound. Hasil dari pengukuran menunjukkan adanya perbedaan respon frekuensi dari preamp pada setiap mixer. Selanjutnya, beberapa mixer memiliki perbedaan pada harmonik tambahan yang dihasilkan. Berdasarkan pengukuran equalizer, ditemukan perbedaan slope dan bandwith pada masing-masing mixer. Sementara itu, hasil pengukuran compressor menunjukkan bahwa beberapa mixer menghasilkan efek pumping yang cukup besar dan mengangkat noise pada sinyal suara. Namun terdapat beberapa mixer yang mampu mempertahankan kejelasan sinyal uji, karena memiliki distorsi dan noise cukup rendah pada hasil kompresinya.