Penelitian ini membahas desain suara dalam film Dune: Part One (2021) sebagai pendekatan sinematik untuk membangun dunia fiksi yang imersif dan realistis. Fokus utama penelitian ini adalah menganalisis desain suara pada objek-objek fiksi seperti ornithopter, the voice, sandworm, dan elemen lainnya untuk mengungkap penyebab sifat imersif dan realistis yang dihasilkan. Dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif dan pendekatan fenomenologi, serta didukung oleh studi dokumen berupa wawancara video, blog, dan siniar (podcast) para desainer suara film, penelitian ini menggali proses kreatif dan teknik yang diterapkan oleh tim departemen suara—khususnya Mark Mangini, Theo Green, David Whitehead, dan Ron Bartlett. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses perangkaian desain suara dalam film Dune mengandung unsur teori imersifitas dan realitas, meskipun tidak secara eksplisit. Teori imersifitas terlebih dahulu dijabarkan, kemudian dicocokkan dengan hasil analisis wawancara. Penelitian ini merekomendasikan penggunaan suara akustik sebagai dasar dalam desain suara guna menciptakan hasil yang lebih nyata dan kaya. Proses penciptaan suara juga sebaiknya dilakukan secara autentik, tanpa mengandalkan pustaka suara stok. Temuan ini memberikan kontribusi teoritis—dalam penggunaan suara dasar untuk membentuk objek fiksi—maupun kontribusi praktis bagi industri perfilman.