Struktur ekonomi di Tangerang Selatan mengalami pergeseran dari sektor sekunder ke sektor tersier, hal ini menyebabkan terjadinya penurunan pelaku usaha UMKM di kota Tangerang Selatan dan dalam penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah dengan mengaplikasikan teori entrepreneurial passion dalam praktek kewirausahaan dapat membantu UMKM untuk dapat meningkatkan performa usaha. Penelitian ini menganalisis pengaruh tiga jenis passion kewirausahaan passion for inventing, developing, dan founding terhadap kinerja UMKM di sektor makanan dan minuman di Tangerang Selatan, dengan mempertimbangkan peran moderasi dari ketersediaan sumber daya finansial (financial resource availability) dan fleksibilitas sumber daya (resource flexibility). Latar belakang penelitian ini berfokus pada tantangan yang dihadapi UMKM di tengah keterbatasan sumber daya. Melalui pendekatan kuantitatif, data dikumpulkan dari 90 pemilik UMKM menggunakan kuesioner daring dan dianalisis dengan perangkat lunak SmartPLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa passion untuk menciptakan (inventing) dan mengembangkan (developing) memiliki pengaruh positif signifikan terhadap kinerja UMKM. Namun, passion untuk mendirikan usaha (founding) justru memberikan pengaruh negatif terhadap kinerja UMKM yang sudah mapan. Selain itu, ketersediaan sumber daya finansial memperkuat hubungan passion untuk menciptakan dan mengembangkan dengan kinerja UMKM, sedangkan fleksibilitas sumber daya melemahkan hubungan ini. Temuan ini memberikan wawasan bahwa kombinasi passion kewirausahaan dan akses ke sumber daya yang tepat dapat mendukung pengembangan UMKM./The economic structure of South Tangerang has undergone a significant shift from the secondary to the tertiary sector, resulting in a decline in the number of micro, small, and medium enterprises (SMEs) operating within the region. This study seeks to examine whether the application of entrepreneurial passion theory in practice can enhance SME performance. Specifically, it investigates the influence of three dimensions of entrepreneurial passion—passion for inventing, developing, and founding—on the performance of SMEs in the food and beverage sector in South Tangerang. The study also explores the moderating effects of financial resource availability and resource flexibility. Grounded in the challenges faced by SMEs in resource-constrained environments, this research adopts a quantitative approach. Data were collected from 90 SME owners through an online questionnaire and analyzed using the SmartPLS software. The findings reveal that passion for inventing and developing significantly and positively influence SME performance. Conversely, passion for founding exhibits a negative effect on the performance of established SMEs. Furthermore, financial resource availability strengthens the relationship between passion for inventing and developing and SME performance, while resource flexibility weakens this relationship. These findings underscore the importance of aligning entrepreneurial passion with appropriate resource accessibility to foster SME development and sustainability.