Perkembangan platform streaming musik seperti Apple Music, Spotify, dan Deezer pada era sekarang memunculkan pertanyaan terkait perbedaan kualitas audio yang ditawarkan oleh masing-masing platform. Apple Music dan Deezer menawarkan kualitas lossless yang setara dengan kualitas CD, sedangkan Spotify masih menawarkan kualitas lossy, maka diperlukan analisis perbedaan dari ketiga platform streaming tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi perbedaan kualitas audio streaming tertinggi dari Apple Music, Spotify, dan Deezer secara subjektif maupun objektif. Penelitian subjektif dilakukan kepada 40 naracoba yang dibagi menjadi 30 naracoba non-ahli dan 10 naracoba ahli. Setiap naracoba akan diminta untuk mendengarkan stimuli yang didapatkan dari setiap platform dengan kualitas audio tertinggi, kemudian mereka diminta untuk mengisi form survei yang berisikan Skala Likert 1-4 dari setiap parameter yang diujikan yaitu impresi spasial, transparansi, tingkat kelantangan, dan kualitas audio secara keseluruhan. Kemudian pada form survey tersebut, para naracoba juga akan memilih timbre yang paling sesuai dengan persepsi mereka. Penelitian objektif dilakukan dengan menganalisis konten frekuensi dan spasial dari setiap stimuli yang telah didapatkan melalui perangkat lunak Audio Hijack menggunakan perangkat lunak Python yang merupakan perangkat lunak pemrograman yang biasa digunakan untuk melakukan analaisis data audio digital. Hasil penelitian subjektif menunjukkan bahwa secara keseluruhan Apple Music dan Deezer memiliki kualitas audio yang lebih baik dibandingkan dengan Spotify, demikian pula dengan penelitian objektif. Namun terdapat ketidaksesuaian hasil antara pengujian subjektif dan objektif, khususnya untuk parameter spasial di mana pada penelitian objektif tidak ditemukan perbedaan yang signifikan dari setiap stimuli yang diujikan.