Latar belakang: Scabies merupakan salah satu penyakit kulit menular yang masih sering ditemukan di lingkungan padat seperti pondok pesantren. Penularan scabies dapat dipengaruhi oleh pengetahuan individu tentang penyakit ini serta praktik kebersihan pribadi (personal hygiene). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan tentang scabies dan personal hygiene dengan angka kejadian scabies selama satu tahun terakhir di Pondok Pesantren Yayasan Binarahmat Madrasah Tsanawiyah Satu Atap Binarahmah. Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kewaspadaan terhadap skabies, pengetahuan tentang higiene perorangan, dengan kejadian skabies dalam setahun terakhir di Pondok Yayasan Binarahmat Madrasah. Metode penelitian: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain potong lintang (cross-sectional). Sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling dengan instrumen berupa kuesioner yang telah divalidasi. Analisis data dilakukan dengan uji korelasi dan uji regresi untuk mengidentifikasi hubungan antara variabel-variabel yang diteliti. Hasil dan Pembahasan: Hasil penelitian ini melibatkan 109 responden, Berdasakan kategori pengetahuan scabies, 7,34% memiliki tingkat pengetahuan baik, 45,87% Tingkat pengetahuan cukup dan 46,79% memiliki tingkat pengetahuan yang kurang. Berdasarkan kategori personal hygiene, 40,4% memiliki tingkat personal hygiene yang baik, 41,3% memiliki Tingkat personal hygiene yang mencukupi, dan 18,3% memiliki tingkat personal hygiene yang kurang. Tidak ditemukan hubungan significan antara pengetahuan dan angka kejadian scabies (p-value = 0,994). Terdapat hubungan signifikan antara tingkat personal hygiene dan kejadian scabies (p-value = 0,014). Kesimpulan: Prevalensi scabies berhubungan secara signifikan dengan personal hygiene (p=0,014). Faktor utama yang berkontribusi terhadap tingginya angka kejadian scabies adalah kurangnya kebiasaan mandi secara rutin, berbagi barang pribadi seperti handuk dan pakaian, serta kebersihan tempat tidur yang kurang terjaga. Kata kunci: scabies, personal hygiene, pengetahuan, pondok pesantren, penyakit kulit. / Background: Scabies is a contagious skin disease frequently found in densely populated settings such as Islamic boarding schools. Its transmission is influenced by individuals’ knowledge of the disease and their personal hygiene practices. This study aims to examine the relationship between knowledge of scabies and personal hygiene with the incidence of scabies in the past year at Yayasan Binarahmat Islamic Boarding School (Madrasah Tsanawiyah Satu Atap Binarahmah). Objective: This study aims to determine the relationship between awareness of scabies, knowledge of personal hygiene, and the incidence of scabies in the last year at the Binarahmat Madrasah Foundation Boarding School. Methods: The study employs a quantitative approach with a cross-sectional design. The sample was selected using purposive sampling and data were collected through a validated questionnaire. Correlation and regression tests were used to analyse the relationship between the studied variables. Results and Discussion: This study involved 109 respondents. Based on the scabies knowledge category, 7.34% of respondents had a good level of knowledge, 45.87% had a moderate level, and 46.79% had a poor level of knowledge. Regarding personal hygiene, 40.4% demonstrated good personal hygiene, 41.3% had a sufficient level, and 18.3% had poor personal hygiene. No significant association was found between knowledge and the incidence of scabies (p-value = 0.994). However, a significant relationship was observed between the level of personal hygiene and the incidence of scabies (p-value = 0.014). Conclusion: The prevalence of scabies was significantly associated with personal hygiene (p = 0.014). The main contributing factors to the high incidence of scabies included poor bathing habits, sharing personal items such as towels and clothing, and inadequate cleanliness of bedding. Keywords: scabies, personal hygiene, knowledge, Islamic boarding school, skin disease.