Perancangan Interior Pusat Kuliner Roemah Toegoe merupakan sebuah proyek yang dirancang dengan pendekatan naratif sebagai metode utama penelitiannya. Pendekatan ini digunakan untuk menyampaikan cerita dan sejarah budaya Krontjong Toegoe, terutama melalui kuliner khas Kampung Tugu, dalam bentuk pengalaman ruang yang imersif dan edukatif. Konsep perancangan yang diangkat adalah “Tropi Heritage”, yaitu konsep sejarah yang memadukan elemen budaya tradisional dengan sentuhan desain tropis kontemporer. Konsep ini menggabungkan estetika arsitektur Betawi masa lampau yang dimodernisasi agar sesuai dengan perkembangan zaman dan teknologi, dengan campur tangan alam yang memperkaya permainan volume ruang serta menciptakan pengalaman ruang yang alami. Penggabungan antara unsur buatan dan alami yang berjalan seirama dan harmonis diharapkan dapat membentuk perjalanan ruang yang tidak terlupakan bagi pengunjung. Tujuan dari perancangan ini adalah untuk menciptakan sebuah pusat kuliner yang tidak hanya berfungsi sebagai tempat menyantap makanan khas, tetapi juga sebagai ruang pelestarian budaya dan edukasi. Perancangan ini bertujuan untuk melestarikan dan mempromosikan masakan serta camilan tradisional Toegoe, sekaligus meningkatkan minat wisata kuliner di Kampung Tugu. Selain itu, proyek ini menghadirkan fasilitas workshop kuliner sebagai media pengembangan keterampilan dan pengetahuan masyarakat serta upaya pelestarian proses pembuatan masakan tradisional. Kehadiran taman yang dirancang secara fungsional juga mendorong pengunjung untuk menghabiskan waktu lebih lama dan menciptakan ruang interaksi sosial yang sehat. Desain interior dikembangkan dengan memperhatikan aspek sensori dan partisipatif melalui penyediaan area restoran, workshop memasak, dan Toegoe Landscaping sebagai bagian dari keseluruhan narasi budaya. / The interior design of Roemah Toegoe Culinary Center is a project developed using a narrative approach as its primary research method. This approach is employed to convey the story and cultural history of Krontjong Toegoe, particularly through the traditional cuisine of Kampung Tugu, in the form of an immersive and educational spatial experience. The adopted design concept is “Tropi Heritage,” a heritage-based theme that blends traditional cultural elements with a touch of contemporary tropical design. This concept integrates the aesthetics of historic Betawi architecture, modernized to align with current developments and technologies, with the intervention of natural elements that enrich spatial volume and create an organic spatial experience. The harmonious integration of man-made and natural components is expected to shape an unforgettable spatial journey for visitors. The objective of this design is to create a culinary center that functions not only as a place to enjoy traditional dishes but also as a cultural preservation and educational space. The project aims to preserve and promote Toegoe’s traditional dishes and snacks while enhancing the culinary tourism appeal of Kampung Tugu. Additionally, the project features a culinary workshop facility as a platform for skill development, community learning, and the preservation of traditional cooking processes. The presence of a functionally designed garden also encourages visitors to spend more time in the space and fosters healthy social interaction. The interior design is developed with attention to sensory and participatory aspects through the integration of restaurant areas, cooking workshops, and Toegoe Landscaping as integral parts of the overall cultural narrative.