Lingkungan perkotaan sering kali memaksa individu untuk mengambil gaya hidup serba cepat, memprioritaskan produktivitas dan kuantitas daripada kesejahteraan pribadi dan kualitas hidup. Penelitian ini mengeksplorasi bagaimana tekanan hidup perkotaan berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental dengan mendorong kebiasaan yang mengurangi kepuasan hidup secara keseluruhan. Untuk mengatasi masalah ini, penelitian ini menyelidiki potensi gaya hidup slow-living sebagai alternatif yang layak yang dapat meningkatkan kesejahteraan melalui rutinitas harian yang disengaja dan kehidupan yang penuh kesadaran. Eksplorasi ini berasal dari penelitian tentang apa artinya slow-living dan bagaimana manusia dapat mencapai keadaan ini melalui karakteristik gaya hidup slow-living. Eksplorasi lebih lanjut dilakukan melalui penelitian yang melibatkan analisis konteks perkotaan, meninjau literatur tentang kesejahteraan dan desain gaya hidup, dan melakukan beberapa analisis lokasi yang menargetkan konteks lokasi tertentu di Jl. Palmerah II. Berdasarkan ini, proposal desain untuk gedung apartemen dikembangkan untuk mendukung dan mendorong praktik slow-living dalam struktur perkotaan yang padat. Proses desain menekankan kualitas spasial, integrasi komunitas, dan koneksi ke alam dan konteks lokal melalui sky-bridge yang menghubungkan keseluruhan lokasi dan di luar lingkungan lokasi. Hasilnya adalah konsep perumahan yang menggunakan elemen arsitektur untuk mendorong pengalaman harian yang lebih lambat dan lebih bermakna dengan eksplorasi tentang bagaimana kehidupan seharihari manusia dapat diubah menjadi gaya hidup yang lebih lambat. Aspek-aspek kehidupan lambat seperti praktik tubuh, hubungan pribadi, persiapan makanan, dan konsumsi juga akan diimplementasikan ke dalam rutinitas harian orang-orang yang tinggal di dalam apartemen yang dirancang ini. Ini menunjukkan bagaimana desain hunian yang disengaja dapat berfungsi sebagai pendorongan untuk perubahan gaya hidup, mempromosikan kebiasaan yang lebih sehat dan meningkatkan kualitas hidup bagi penduduk perkotaan. Sebagai kesimpulan, saya telah berhasil membuat proyek di mana saya telah menerapkan aspek-aspek gaya hidup lambat ke dalam sebuah apartemen di mana pengguna dapat beradaptasi dengan gaya hidup baru ini untuk kesejahteraan masa depan mereka yang lebih baik. / Urban environments often compel individuals to adopt fast-paced lifestyles, prioritizing productivity and quantity over personal well-being and quality of life. This research explores how the pressures of urban living negatively impact physical and mental health by promoting habits that diminish overall life satisfaction. To address this issue, the study investigates the potential of a slow-living lifestyle as a viable alternative that can enhance well-being through intentional daily routines and mindful living. The exploration come from researching what it means to slowlive and how humans can achieve this state through characteristics of slow-living lifestyle. Further exploration come through the research involving analysing urban contexts, reviewing literature on well-being and lifestyle design, and conducting several site analyses that targets the specific site context of Jl. Palmerah II. Based on these insights, a design proposal for an apartment building was developed to support and encourage slow-living practices within a dense urban fabric. The design process emphasized spatial qualities, community integration, and connections to nature and the local context through sky-bridges that connects the ���������������������������������������������������������lt is a housing concept that uses architectural elements to foster slower, more meaningful daily experiences with explorations on how a daily life of a human can be transformed into a more slow-living lifestyle. Slow-living aspects such as bodily practices, personal relations, food preparations, and consumptions to be also implemented into these daily routine people living within this designed apartment. It demonstrates how intentional residential design can serve as a catalyst for lifestyle change, promoting healthier habits and improving quality of life for urban residents. In conclusion, I have successfully created a project where I have implemented aspects of the slowliving lifestyle into an apartment where users can adapt to this new lifestyle for the betterment of their future well-being.