Overweight occurred due to an imbalance between energy intake and expenditure, leading to the accumulation of body fat. In adolescents, rapid growth, sedentary lifestyles, and nutritional challenges increased the risk, making it a global health issue, including in Indonesia. The long-term impacts included physical diseases such as diabetes, hypertension, and cancer, as well as mental health effects. As future healthcare professionals, nursing students played a key role in addressing this issue, both for themselves and their future patients. Therefore, it was essential for them to adopt healthy lifestyle habits to prevent overweight and improve the quality of patient care. Initial data from 26 first-year nursing students at a private university in Tangerang revealed that 4 (15%) students were overweight. Among these students, 12 (46.2%) engaged in light physical activity, 11 (42.3%) engaged in moderate physical activity, and 3 (11.5%) engaged in vigorous physical activity. Similarly, a 2021 study by Purba et al. on nursing students in Western Indonesia from 329 respondents found that 36 (11%) respondents were overweight, coinciding with a high rate of physical inactivity. This study aimed to determine the relationship between physical activity and overweight incidence in nursing students at a private university in Tangerang. Method: This study used a descriptive quantitative research method with purposive sampling and Chi-Square correlation testing. The sample size was 207 participants. A questionnaire was used as the data collection instrument, and bivariate analysis was employed for data analysis. Result: The Crosstabs analysis showed a significance value of 0.313 (p > 0.05), indicating no significant relationship between physical activity and overweight among nursing students at a private university in Tangerang. Although no direct association was found, physical activity remained an important factor, and efforts to raise awareness and encourage regular participation were still necessary. Future studies were expected to investigate the factors influencing overweight and the relationships among them. / Kelebihan berat badan terjadi akibat ketidakseimbangan antara asupan energi dan pengeluaran, menyebabkan penumpukan lemak tubuh. Pada remaja, fase pertumbuhan yang pesat, gaya hidup sedentari, dan tantangan gizi meningkatkan risiko yang menjadi masalah kesehatan global, termasuk di Indonesia. Dampak jangka panjangnya meliputi penyakit fisik seperti diabetes, hipertensi, kanker, serta mental. Sebagai calon tenaga kesehatan, mahasiswa keperawatan memiliki peran penting dalam mengatasi masalah ini, baik untuk diri sendiri maupun bagi pasien. Oleh karena itu, penting bagi mereka untuk menerapkan kebiasaan hidup sehat untuk mencegah berat badan lebih dan meningkatkan kualitas perawatan pasien. Data awal dari 26 mahasiswa keperawatan tahun pertama di sebuah universitas swasta di Tangerang menunjukkan bahwa 4 (15%) mahasiswa mengalami kelebihan berat badan dengan 12 (46,2%) mahasiswa melakukan aktivitas fisik ringan, 11 (42,3%) mahasiswa dengan aktivitas fisik sedang, dan 3 (11,5%) mahasiswa dengan aktivitas fisik berat. Serupa dengan itu, sebuah studi tahun 2021 oleh Purba et al. pada mahasiswa keperawatan di Indonesia Barat ditemukan bahwa dari 329 responden didapati 36 (11%) responden mengalami kelebihan berat badan, di mana bersamaan dengan tingkat ketidakaktifan fisik yang juga tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan insiden overweight pada mahasiswa keperawatan di satu universitas swasta di Tangerang. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif dengan teknik pengambilan sampel purposive dengan uji korelasi Chi-Square. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 207 orang. Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai instrumen pengumpulan data. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis bivariate. Hasil: Analisis Crosstabs menunjukkan tidak ada hubungan signifikan antara aktivitas fisik dan kelebihan berat badan (p = 0,313) pada mahasiswa keperawatan di salah satu universitas swasta di Tangerang. Meski begitu, aktivitas fisik tetap penting, sehingga perlu peningkatan kesadaran dan partisipasi responden. Penelitian selanjutnya diharapkan mengkaji faktor lain yang memengaruhi.