Gangguan jiwa adalah kondisi yang mengganggu kehidupan sehari-hari dari segi psikologis, fisik, dan sosial seseorang. Keluarga sebagai caregiver dalam memberikan perawatan pada ODGJ. Dalam memberikan perawatan, keluarga menghadapi berbagai stresor baik secara emosional maupun fisik. Hal ini dapat berdampak kepada resiliensi dalam pemberian perawatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan resiliensi keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan gangguan jiwa. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional. Sampel sebanyak 142 responden teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Instrumen dalam penelitian berupa kuesioner data demografi dan Family Resilience assessment scale (FRAS). Data dianalisis menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji spearman-rho. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan signifikan antara usia, jenis kelamin, pekerjaan, tingkat pendidikan, pendapatan, hubungan dengan penderita, lama menderita, dan usia penderita dengan tingkat resiliensi keluarga (p>0,05). Hasil ini menekankan betapa pentingnya untuk mempertimbangkan faktor lain seperti dukungan sosial dan strategi koping dalam penguatan resiliensi keluarga. Oleh karena itu, upaya perlu meningkatkan dukungan psikososial untuk keluarga melalui program edukasi dan pendekatan yang komprehensif. /Mental disorders are conditions that interfere with a person's daily life in terms of psychological, physical, and social aspects. In providing care for ODGJ, the family faces various stressors both emotionally and physically. This can have an impact on resilience in providing care. This study aims to determine the factors associated with family resilience in caring for family members with mental disorders. This research is a quantitative study with a cross-sectional design. The sample was 142 respondents, the sampling technique used accidental sampling. The instruments in the study were demographic data questionnaire and Family Resilience assessment scale (FRAS). Data were analyzed using univariate test and bivariate test with Spearman-Rho test. The results showed that there was no significant relationship between age, gender, occupation, education level, income, relationship with the patient, length of suffering, and age of the patient with the level of family resilience (p>0.05). These results emphasize how important it is to consider other factors such as social support and coping strategies in strengthening family resilience. Therefore, efforts need to improve psychosocial support for families through educational programs and a comprehensive approach.