Gagal ginjal kronik merupakan suatu penyakit yang banyak dialami oleh berbagai kalangan, mulai dari usia muda hingga lanjut usia dan mengalami peningkatan setiap tahunnya. Penatalaksanaan yang dilakukan pasien gagal ginjal kronik tahap akhir yaitu menjalankan terapi hemodialisis rutin, dalam pelaksanaan terapi ini pasien diperlukan kedisiplinan dalam kepatuhan minum obat, pembatasan cairan dan diet rendah garam (natrium). Namun, kesadaran pasien akan kepatuhan ini masih kurang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi gambaran kepatuhan minum obat, pembatasan cairan, diet rendah garam (natrium) pada pasien yang menjalani hemodialisis rutin di satu rumah sakit Tangerang. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif dan pendekatan studi cross sectional. Jumlah sampel yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 139 pasien yang menjalankan hemodialisis rutin dengan teknik convenience sampling. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan analisis univariat. Penelitian dilakukan pada Februari sampai April 2025. Hasil penelitian pada pasien yang menjalani hemodialisis rutin di satu rumah sakit Tangerang menunjukkan mayoritas pasien berada pada kategori sedang dalam minum obat dengan persentase 74,1%, sebagian besar patuh terhadap pembatasan cairan dengan persentase 51,1% dan didominasi kategori patuh terhadap diet rendah garam (natrium) dengan persentase 53,2%. Kesimpulan: Tingkat kepatuhan pasien yang menjalani hemodialisis rutin berada pada kategori sedang dalam minum obat, kategori patuh dalam pembatasan cairan dan kategori patuh pada diet rendah garam (natrium). Saran: Penelitian ini diharapkan menjadi informasi penting bagi pasien, tenaga kesehatan dan rumah sakit untuk mempertahankan kepatuhan pasien hemodialisis, serta sebagai sarana pembelajaran bagi mahasiswa keperawatan/Chronic renal failure is a disease that is widely experienced by various groups, ranging from young to elderly and increasing every year. The management carried out by patients with end-stage chronic renal failure is to carry out routine haemodialysis therapy, in the implementation of this therapy patients need discipline in compliance with taking medication, fluid restriction and a low salt (sodium) diet. However, patient awareness of this compliance is still lacking. The purpose of this study was to identify the picture of compliance with taking medication, fluid restriction, low salt (sodium) diet in patients undergoing routine haemodialysis in one Tangerang hospital. This study used quantitative research with descriptive research design and cross sectional study approach. The number of samples used in this study were 139 patients who underwent routine haemodialysis with convenience sampling technique. The measuring instrument used in this study was a questionnaire. Data analysis used in this study used univariate analysis. The research was conducted from February to April 2025. The results of the study in patients undergoing routine haemodialysis in one Tangerang hospital showed that the majority of patients were in the moderate category in taking medication with a percentage of 74.1%, most were adherent to fluid restriction with a percentage of 51.1% and predominantly in the category of adherence to a low salt (sodium) diet with a percentage of 53.2%. Conclusion: The level of compliance of patients undergoing routine haemodialysis is in the moderate category in taking medication, the compliant category in fluid restriction and the compliant category on a low salt (sodium) diet. Suggestion: This study is expected to be important information for patients, health workers and hospitals to maintain compliance of haemodialysis patients, as well as a learning tool for nursing students.