Pendahuluan: Penyakit kardiovaskular (PKV) merupakan salah satu penyebab utama tingginya angka kematian global. Nusa Tenggara Timur (NTT) menyumbangkan kemaitian akibat penyakit kardiovaskular sebanyak 137.130 kasus. Didapatkan 88,3% mulai merokok pada usia 20 tahun, konsumsi alkohol 68, 23%, dan konsumsi makanan tidak sehat 46.35%. Tujuan penelitian: Mengidentifikasi tingkat kesadaran dewasa muda di Kota Kupang mengenai PKV. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Pengumpulan data dilakukan pada dewasa muda dengan menggunakan Instrumen kuesioner Attitude and Belief about Cardiovascular Disease (ABCD). Strategi pengambilan data menggunakan teknik purposive sampling dengan perkiraan jumlah sampel 185 dewasa muda. Penelitian akan dilakukan pada bulan Februari - April 2025 pada dewasa muda di Kupang, NTT. Hasil penelitian: Penelitian ini menunjukan bahwa mayoritas dewasa muda di NTT memiliki kesadaran yang cukup baik terhadap penyakit kardiovaskular hasil penelitian ini juga menunjukan bahwa adanya hubungan yang signifikan anatara data demografi khususnya pekerjaan dengan kesadaran dewasa mud di NTT. Kesimpulan: Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk melibatkan sampel lebih besar dan mempertimbangkan variabel lain seperti aktivitas fisik, stres, serta menggali lebih dalam faktor pekerjaan yang berpengaruh/Introduction: Cardiovascular disease (CVD) is one of the leading causes of high global mortality. East Nusa Tenggara (NTT) contributed 137,130 cases of cardiovascular disease mortality. It was found that 88.3% started smoking at the age of 20, 68.23% alcohol consumption, and 46.35% unhealthy food consumption. Objective: To identify the awareness level of young adults in Kupang City regarding CVD. Research Methods: This study used a correlational quantitative method with a cross-sectional approach. Data were collected from young adults using the Attitude and Belief about Cardiovascular Disease (ABCD) questionnaire instrument. The data collection strategy used purposive sampling technique with an estimated sample size of 185 young adults. The study will be conducted in February - April 2025 in young adults in Kupang, NTT. Results: The study found that only employment type had a significant association with cardiovascular disease (CVD) risk awareness, with formal sector workers being more aware of the risk. Although other variables were not significant, smoking status approached the threshold and should still be considered a potential factor. Conclusion: For the next research, it is involve a larger sample size and consider additional variables such as physical activity and stress, as well as to further explore the influence of employment, which showed a significant effect.