Salah satu persoalan dalam dunia pengangkutan barang melalui jalur laut yang kerap ditemukan adalah perampasan kontainer milik pengangkut akibat memuat barang illegal milik pengirim. Hal tersebut menimbulkan pertanyaan penting terkait posisi dan perlindungan hukum yang seharusnya dimiliki oleh perusahaan pengangkut dalam hal menghadapi risiko perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh pengirim. Aparat/instansi yang berwenang memiliki peran penting dalam hal menangani perkara yang berhubungan dengan muatan illegal yang diangkut menggunakan kontainer tersebut guna menghindari pelanggaran hak bagi pihak yang tidak bersalah. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perampasan kontainer yang dilakukan dan tanggung jawab serta perlindungan hukum bagi perusahaan pengangkut. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan yuridis normatif melalui studi pustaka. Hasilnya menunjukkan bahwa masih belum ada aturan yang jelas mengenai batasan tanggung jawab perusahaan pengangkut atas muatan ilegal yang diangkutnya sehingga mempengaruhi kepastian perlindungan hukum bagi perusahaan pengangkut. Penelitian ini merekomendasikan untuk disusunnya suatu peraturan pelaksana yang lebih jelas terkait tanggung jawab muatan bagi pihak pengangkut dan pengirim guna menghindari potensi celah yang dapat dimanfaatkan pihak yang tidak bertanggung jawab dalam kasus serupa. / One of the common issues in maritime freight transport is the seizure of containers owned by the carrier due to the presence of illegal goods owned by the shipper. This raises important legal questions regarding the position and legal protection that transportation companies should have when facing the risks posed by unlawful actions committed by shippers. Authorities and relevant institutions play a crucial role in handling cases related to illegal cargo transported in such containers, to prevent the violation of rights of innocent parties. This research aims to examine the seizure of containers, and the responsibilities and legal protection for transportation companies. The research method used is a normative juridical approach through literature study. The findings show that there is still a lack of clear regulations regarding the extent of the transportation company's liability for the illegal cargo it transports, which affects the certainty of legal protection for transportation companies. The study recommends the establishment of more specific implementing regulations related to cargo responsibilities for both the carrier and the shipper, in order to prevent potential legal loopholes that could be exploited by irresponsible parties in similar cases.