Pelestarian kebudayaan lokal melalui integrasi green facade pada hunian vertikal = Preservation of local culture through the integration of green facades in vertical housing

Stephanie, Stephanie (2025) Pelestarian kebudayaan lokal melalui integrasi green facade pada hunian vertikal = Preservation of local culture through the integration of green facades in vertical housing. Bachelor thesis, Universitas Pelita Harapan.

[thumbnail of TITLE]
Preview
Text (TITLE)
TITLE.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (36kB) | Preview
[thumbnail of ABSTRACT]
Preview
Text (ABSTRACT)
ABSTRACT.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (268kB) | Preview
[thumbnail of ToC]
Preview
Text (ToC)
ToC.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (925kB) | Preview
[thumbnail of DESIGN REPORT] Text (DESIGN REPORT)
DESIGN REPORT.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (61MB)
[thumbnail of BIBLIOGRAPHY]
Preview
Text (BIBLIOGRAPHY)
BIBLIOGRAPHY.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (288kB) | Preview
[thumbnail of APPENDICES] Text (APPENDICES)
APPENDICES.pdf
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (893kB)

Abstract

Di tengah era globalisasi dan urbanisasi yang pesat, banyak kota menghadapi tantangan besar dalam menjaga serta melestarikan identitas budaya lokal. Meningkatnya kebutuhan hunian akibat pertumbuhan populasi mendorong hadirnya hunian vertikal sebagai solusi atas keterbatasan lahan. Namun, desain hunian vertikal modern sering kali mengabaikan unsur budaya setempat, yang mengakibatkan hilangnya karakter dan keunikan suatu wilayah. Proses modernisasi yang berlangsung cepat kerap tidak mempertimbangkan nilai-nilai budaya dan sejarah lokal dalam pengembangan kawasan. Dalam konteks ini, diperlukan solusi inovatif yang mampu mengintegrasikan unsur budaya ke dalam desain arsitektur modern. Tujuannya adalah menciptakan keseimbangan antara kemajuan arsitektur yang mendukung keberlanjutan dengan upaya pelestarian budaya, sehingga terwujud lingkungan perkotaan yang lebih bermakna dan selaras dengan identitas lokal. Penelitian ini menekankan pentingnya pemahaman terhadap budaya lokal di Ibu Kota Negara (IKN) sebagai landasan desain. IKN, yang terletak di Kalimantan Timur, memiliki kekayaan budaya yang meliputi seni, arsitektur tradisional, pola tekstil, serta simbol-simbol yang mencerminkan nilai-nilai spiritual dan hubungan harmonis antara manusia dan alam. Motif-motif khas Kalimantan tersebut dapat diadaptasi menjadi elemen second skin pada fasad bangunan. Elemen ini menggunakan material plastik PVC yang tahan terhadap cuaca dan mudah dibentuk, memungkinkan representasi pola tradisional secara modern dan fungsional. Selain memperkaya nilai estetika, second skin ini juga berfungsi sebagai pengendali cahaya dan panas dalam bangunan. Sementara itu, elemen greeneries ditempatkan di area balkon tiap unit hunian sebagai bagian dari strategi fasad hijau. Kehadiran tanaman ini tidak hanya memberikan kesegaran visual dan meningkatkan kualitas udara, tetapi juga memperkuat kesan alami dan berkelanjutan pada bangunan. Dengan menggabungkan elemen budaya, inovasi teknologi, dan pendekatan ramah lingkungan, hunian vertikal di IKN dapat menjadi ruang hidup yang mencerminkan modernitas sekaligus memperkuat identitas lokal. Desain seperti ini tidak hanya memberi manfaat fungsional, tetapi juga membangun rasa bangga dan keterikatan budaya bagi penghuninya. / In the midst of rapid globalization and urbanization, many cities face significant challenges in preserving and maintaining their local cultural identity. The growing demand for housing due to population increase has led to vertical housing as a solution to limited land availability. However, modern vertical housing designs often neglect local cultural elements, resulting in the loss of character and uniqueness in urban areas. The swift process of modernization frequently overlooks the cultural and historical values embedded within a region’s development. In this context, it is essential to find innovative solutions that integrate cultural elements into modern architectural design. The goal is to create a balance between architectural advancement that supports sustainability and the preservation of cultural heritage, thus fostering an urban environment that is more meaningful and aligned with local identity. This research emphasizes the importance of understanding local culture in the development of Ibu Kota Negara (IKN) as a design foundation. Located in East Kalimantan, IKN is rich in cultural heritage, including arts, traditional architecture, textile patterns, and symbols that reflect the community’s spiritual values and harmonious relationship with nature. Traditional Kalimantan motifs can be adapted into second skin elements on building facades. These elements utilize weather-resistant and flexible PVC plastic materials, allowing traditional patterns to be expressed in a modern and functional way. Beyond aesthetic enhancement, the second skin also serves to regulate light and heat within the building. Meanwhile, greenery is incorporated into each residential unit’s balcony as part of the green facade strategy. These plants not only provide visual freshness and improve air quality but also strengthen the building’s natural and sustainable character. By combining cultural elements, technological innovation, and environmentally friendly design approaches, vertical housing in IKN has the potential to become living spaces that embody modernity while reinforcing local identity. Such design not only offers functional benefits but also fosters a sense of pride and cultural connection for its residents.
Item Type: Thesis (Bachelor)
Creators:
Creators
NIM
Email
ORCID
Stephanie, Stephanie
NIM01022210009
fanitahary@gmail.com
UNSPECIFIED
Contributors:
Contribution
Contributors
NIDN/NIDK
Email
Thesis advisor
Thiodore, Jacky
NIDN0324108901
jacky.thiodore@lecturer.uph.edu
Uncontrolled Keywords: modernisasi ; green facade ; kebudayaan lokal ; hunian vertikal ; keberlanjutan
Subjects: N Fine Arts > NA Architecture
Divisions: University Subject > Current > Faculty/School - UPH Karawaci > School of Design > Architecture
Current > Faculty/School - UPH Karawaci > School of Design > Architecture
Depositing User: STEPHANIE TAHARY
Date Deposited: 07 Jul 2025 02:15
Last Modified: 07 Jul 2025 02:15
URI: http://repository.uph.edu/id/eprint/69544

Actions (login required)

View Item
View Item