Gagal ginjal merupakan masalah kesehatan serius yang membutuhkan penanganan jangka panjang, termasuk pembatasan cairan yang ketat. Kepatuhan pasien dalam membatasi cairan sangat penting untuk mengurangi komplikasi, namun sering kali sulit dilakukan tanpa dukungan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga terhadap kepatuhan pembatasan cairan pada pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialisis di salah satu rumah sakit swasta di Indonesia. penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Dengan pendekatankorelasi.Teknik sampel yang digunakan di dalam penelitian ini yaitu simple purposive sampling, sampel penelitian ini berjumlah 132 pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialisis. instrumen yang digunakan adalah kuesioner dengan skala likert yang mengukur tingkat dukungan keluarga dan Interdialytic Weight Gainmengukur tingkat kepatuhan pembatasan cairan. Teknik analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat untuk mengevaluasi hubungan antara variabel dukungan keluarga dan kepatuhan pembatasan cairan. Analisis data menggunakan uji non parametik yaitu analisis uji spearman’s rho. Hasil penelitian tidak terdapat hubungan signifikan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan pembatasan cairan pada pasien hemodialisis diperoleh nilai p = 0,217 dan r = 0,108. Kesimpulandukungan keluarga pada pasien gagal ginjal di salah satu rumah sakit swasta di Indonesia paling banyak berada dalam kategori baik dan kepatuhan pembatasan cairan paling banyak dalam kategori sedang. Rekomendasi untuk peneliti selanjutnya menggunakan metode kualitatif untuk memperoleh informasi yang lebih mendalam mengenai bentuk dukungan keluarga yang diterima pasien, serta mengetahui apakah dukungan tersebut berkontribusi terhadap kepatuhan pasien dalam membatasi asupan cairan selama menjalani hemodialisis di rumah sakit melibatkan jumlah sampel yang lebih besar/Renal failure is a serious health problem that requires long-term management, including strict fluid restriction. Patient compliance in limiting fluids is very important to reduce complications, but it is often difficult to do without family support. This study aims to determine the effect of family support on fluid restriction compliance in patients with kidney failure undergoing haemodialysis in one of the private hospitals in Indonesia. this study used quantitative methods. With a correlation approach. The sample technique used in this study was simple purposive sampling, the sample of this study amounted to 132 patients with kidney failure undergoing haemodialysis. the instrument used was a questionnaire with a Likert scale measuring the level of family support and Interdialytic Weight Gainmeasuring the level of fluid restriction compliance. Data analysis techniques used univariate and bivariate analysis to evaluate the relationship between family support variables and fluid restriction compliance. Data analysis used non�parametric test, namely Spearman's rho test analysis. The results of the study showed no significant relationship between family support and fluid restriction compliance in haemodialysis patients, with a p value = 0.217 and r = 0.108. Conclusion Family support in patients with renal failure in one of the private hospitals in Indonesia is mostly in the good category and most fluid restriction compliance is in the moderate category. Recommendations for future researchers using quantitative methods to obtain more in-depth information about the form of family support received by patients, as well as knowing whether this support contributes to patient compliance in limiting fluid intake while undergoing haemodialysis in hospitals involve a larger sample size.