Dismenorea merupakan masalah ginekologis yang paling umum terjadi di antara remaja perempuan dan wanita pada usia reproduktif. Di Indonesia prevalensi penderita dismenorea cukup besar dengan persentase sebesar 64,5% dimana kasus terbanyak ditemukan pada usia remaja (17-24 tahun). Dismenorea dapat mempengaruhi aktivitas sehari-hari, aktivitas seksual, dan kualitas hidup seseorang. Meskipun memiliki prevalensi yang tinggi dan berdampak pada kehidupan sehari-hari, dismenorea seringkali tidak ditatalaksana secara tepat dan bahkan sering diabaikan. Dengan demikian, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menilai hubungan antara tingkat derajat dismenorea dengan kualitas hidup/Dysmenorrhea is the most common gynecological problem among adolescent girls and women of reproductive age. In Indonesia, the prevalence of dysmenorrhea is quite large with a percentage of 64.5% where most cases are found in adolescence (17-24 years). Dysmenorrhea can affect daily activities, sexual activity, and quality of life. Despite its high prevalence and impact on daily life, dysmenorrhea is often not managed appropriately and even ignored. Thus, this study was conducted with the aim of assessing the relationship between the degree of dysmenorrhea and quality of life.