Stunting merupakan panjang atau tinggi badan yang lebih dari minus dua standar deviasi median standarpertumbuhan anak berdasarkan World Health Organization (WHO). Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bawah lima tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Pengetahuan dan sikap adalah dasar bagi kader dalam mencegah stunting melalui edukasi dengan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap kader Posyandu dengan kejadian stunting pada balita di Kelurahan Binong tahun 2025. Penelitian menggunakan desain deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Jumlah responden sebanyak 144 kader Posyandu yang seluruhnya berjenis kelamin perempuan, mayoritas berusia 46–59 tahun (66%), berpendidikan SMA (51,4%), dan bekerja sebagai ibu rumah tangga (75,7%). Sebagian besar kader telah mengabdi selama 7-10 tahun (41,7%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar kader memiliki pengetahuan baik tentang stunting (96,5%) dan bersikap sangat positif dengan pencegahannya (90,3%). Uji Fisher-Freeman-Halton Exact Test menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan sikap kader dengan kejadian stunting dengan interval 95 (0,763-0,833), nilai p-value pengetahuan 0,477 dan nilai p-value sikap 1,000. Hasil ini menunjukkan bahwa meskipun kader memiliki pengetahuan dan sikap yang baik, faktor-faktor lain seperti kondisi sosial-ekonomi, perilaku keluarga, dan akses layanan kesehatan kemungkinan lebih berpengaruh dengan kejadian stunting. Oleh karena itu, upaya penanggulangan stunting tidak dapat hanya bertumpu pada kader, melainkan memerlukan intervensi lintas sektor, termasuk kebijakan pemerintah, pemberdayaan ekonomi keluarga, serta peningkatan edukasi langsung kepada orang tua balita. Penelitian ini mengimplikasikan peran perawat untuk mendukung kader dalam melakukan edukasi mengenai stunting./Stunting is a length or height that is more than minus two standard deviations of the median of child growth standards based on the World Health Organization (WHO). Stunting is a condition of failure to thrive in children under five years old as a result of chronic malnutrition so that children are too short for their age. Knowledge and attitudes are the basis for cadres in preventing stunting through education with the community. This study aims to determine the relationship between knowledge and attitudes of Posyandu cadres with the incidence of stunting in toddlers in Binong Village in 2025. The study used a quantitative descriptive design with a cross-sectional approach. The number of respondents was 144 Posyandu cadres, all of whom were female, the majority were 46-59 years old (66%), had a high school education (51.4%), and worked as housewives (75.7%). Most cadres had served for 7-10 years (41.7%). The results showed that most cadres had good knowledge about stunting (96.5%) and were very positive about its prevention (90.3%). Fisher-Freeman-Halton Exact Test showed no significant association between cadres' knowledge and attitude with the incidence of stunting with 95% interval (0.763-0.833), p-value of knowledge 0.384 and p-value of attitude 0.879. These results suggest that although cadres have good knowledge and attitudes, other factors such as socio-economic conditions, family behavior, and access to health services may have more influence on the incidence of stunting. Therefore, stunting prevention efforts cannot only rely on cadres, but require cross-sector interventions, including government policies, family economic empowerment, and increased direct education to parents of toddlers. This study implies the role of nurses to support cadres in educating about stunting.