Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pola komunikasi anak-anak dalam interaksi dengan teman sebaya di Desa Poris Gaga Baru, Kota Tangerang, dengan fokus pada kegiatan bermain bersama di Taman Kanak-Kanak (TK). Penelitian ini juga menganalisis cara anak-anak mengungkapkan permintaan bantuan kepada teman sebaya atau guru, serta memahami ekspresi emosi seperti marah atau kecewa dalam interaksi sosial. Selain itu, penelitian ini mengevaluasi peran guru dalam mendukung perkembangan pola komunikasi anak-anak melalui pendekatan bimbingan yang efektif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, yang bertujuan untuk menggali data deskriptif berupa kata-kata yang tertulis dan lisan dari subjek penelitian. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi lapangan, wawancara, dan dokumentasi, dengan analisis data yang melibatkan reduksi data, penyajian data secara naratif, dan verifikasi untuk menarik kesimpulan yang mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola komunikasi anak di Taman Kanak Kanak Ananda bersifat dinamis dan dipengaruhi oleh tahap perkembangan, lingkungan sosial, serta bimbingan guru. Pola komunikasi dua arah dan multi arah mendominasi, dengan anak-anak mengekspresikan diri melalui bahasa verbal sederhana dan non-verbal seperti gestur dan mimik. Perbedaan gaya komunikasi antara anak aktif dan pendiam menonjol, namun keduanya berkembang dengan dukungan guru sebagai fasilitator dan orang tua sebagai pendidik utama di rumah. Sinergi sekolah dan keluarga terbukti penting dalam membentuk kemampuan komunikasi sosial anak. / This study aims to describe the communication patterns of young children in their interactions with peers at Ananda Kindergarten in Poris Gaga Baru Village, Tangerang City, with a focus on joint play activities. The study also explores how children express requests for help from peers or teachers and how they convey emotions such as anger or disappointment during social interactions. Furthermore, it examines the role of teachers in supporting the development of children’s communication patterns through effective guidance strategies. A qualitative descriptive approach was used to explore descriptive data in the form of spoken and written expressions from the research subjects. Data were collected through field observations, interviews, and documentation. The data analysis involved data reduction, narrative presentation, and verification to draw in-depth conclusions. The results indicate that the communication patterns of young children at Ananda Kindergarten are dynamic and shaped by developmental stages, social environments, and teacher guidance. Two-way and multi-way communication patterns dominate, with children expressing themselves through simple verbal language as well as non-verbal means such as gestures and facial expressions. Noticeable differences were found between the communication styles of more active and quieter children; however, both groups showed progress with support from teachers as facilitators and parents as primary educators at home. The synergy between school and family plays a critical role in developing children's social communication skills.