Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perilaku komunikasi dalam komunitas suporter sepak bola IndoManUTD yang mendukung Manchester United di Indonesia. Komunitas ini menjadi wadah bagi penggemar yang tidak hanya mendukung tim secara fisik melalui kegiatan seperti nonton bareng (nobar) dan futsal, tetapi juga mengembangkan solidaritas melalui interaksi sosial yang kuat baik secara langsung maupun melalui media sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode fenomenologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa identitas sosial dalam komunitas IndoManUTD terbentuk melalui kecintaan terhadap Manchester United yang diperkaya oleh interaksi sosial antar anggota, menciptakan ikatan yang lebih dari sekadar dukungan terhadap tim. Komunikasi yang terjadi dalam komunitas ini sangat bergantung pada loyalitas dan ikatan emosional yang terjalin antara anggota. Meskipun performa tim sering menurun, loyalitas anggota terhadap tim tetap terjaga, dan solidaritas antar anggota komunitas semakin memperkuat kebanggaan mereka. Komunikasi antar anggota dilakukan dengan memanfaatkan platform media sosial seperti WhatsApp, Telegram, dan Instagram, yang memudahkan koordinasi dan memperkuat hubungan sosial di seluruh Indonesia. Perilaku dukungan yang ditunjukkan anggota komunitas tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga berbentuk dukungan emosional dan sosial. / This study aims to analyze communication behavior within the IndoManUTD football supporter community that supports Manchester United in Indonesia. This community serves as a platform for fans not only to support the team physically through activities such as watch parties (nobar) and futsal but also to develop solidarity through strong social interactions both in person and via social media. This research uses a qualitative approach and phenomenological method. The results show that social identity within the IndoManUTD community is formed through a deep passion for Manchester United, enriched by social interactions among members, creating a bond that goes beyond mere support for the team. Communication within this community heavily relies on loyalty and the emotional connections established among members. Although the team's performance often declines, the members' loyalty to the team remains intact, and the solidarity among community members further strengthens their pride. Communication among members is conducted using social media platforms such as WhatsApp, Telegram, and Instagram, which facilitate coordination and strengthen social relationships throughout Indonesia. The support behavior exhibited by members of the community is not only physical but also consists of emotional and social support.