Paparan dan kontaminasi logam berat seperti Cu, Cd, dan As merupakan hal yang umum terjadi di lingkungan alam di Indonesia yang menyebabkan akumulasi logam di dalam rantai makanan dan mencemari makanan manusia, sehingga menyebabkan gangguan kesehatan dalam tubuh manusia. Bakteri probiotik seperti Bifidobacterium bifidum dan Lactobacillus fermentum dapat mereduksi logam berat melalui akumulasi pada dinding selnya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kemampuan Bifidobacterium bifidum dan Lactobacillus fermentum untuk mereduksi logam berat Cu, Cd, dan As melalui biosorpsi dan bioakumulasi. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan uji resistensi mikroba, total BAL, berat sel kering, uji biosorpsi, dan uji akumulasi untuk melihat kemampuan rasio probiotik B. bifidum dan L. fermentum dalam mereduksi logam berat. Rasio probiotik (mL:mL; 1:0, 0:1, 0,5:0,5, 0,33:0,66, 0,66:0,33) diuji untuk mereduksi logam berat. Hasil penelitian menunjukkan rasio probiotik B. Bifidum: L. fermentum terbaik dalam mereduksi logam berat Cu pada konsentrasi 2000 ppm adalah rasio probiotik 0,66:0,33 dengan kemampuan biosorpsi logam Cu sebesar 68,509±0,275%. Rasio probiotik B. Bifidum: L. fermentum terbaik dalam mereduksi logam berat Cd adalah rasio 0,5:0,5 dengan kemampuan biosorpsi logam Cd sebesar 50,266±0,533%. Rasio probiotik B. Bifidum: L. fermentum terbaik dalam mereduksi logam berat As adalah rasio 1:0 dengan kemampuan akumulasi logam As sebesar 3,471±1,102 (mg/g). Keberadaan probiotik B. bifidum yang lebih banyak dibandingkan L. fermentum maupun kombinasi dari kedua jenis probiotik memungkinkan efektivitas yang lebih optimal dalam mereduksi logam berat melalui biosorpsi maupun bioakumulasi. / Heavy metal exposure and contamination such as Cu, Cd, and As is common in natural environment in Indonesia which causes accumulation of metal within the food chain and contaminate human food, which leads to health problems within the human body. Probiotic bacteria such as Bifidobacterium bifidum and Lactobacillus fermentum can reduce heavy metals through accumulation in their cell walls. The purpose of this study is to discover the ability of Bifidobacterium bifidum and Lactobacillus fermentum to reduce heavy metals through biosorption and bioaccumulation. This study was conducted by testing microbial resistance, total LAB, dry cell weight, biosorption test, and accumulation test to see the ability of the probiotic ratio of B. bifidum and L. fermentum in reducing heavy metals. Probiotic ratios (mL:mL; 1:0, 0:1, 0,5:0,5, 0,33:0,66, 0,66:0,33) were tested for heavy metal reduction. The results showed that the optimal ratio of B. Bifidum: L. fermentum probiotics for reducing heavy metal Cu at a concentration of 2000 ppm s 0.66:0.33, with a Cu biosorption capacity of 68,509±0,275%. The optimal ratio of B. Bifidum: L. fermentum ratio most effective in reducing heavy metal Cd is 0.5:0.5, with a Cd biosorption capacity of 50.266±0,533%. The probiotic ratio of B. Bifidum: L. fermentum for reducing heavy metal As is the ratio of 1:0, with an As metal accumulation capacity of 3.471±1.102 (mg/g). The presence of a higher concentration of B. bifidum probiotics compared to L. fermentum or a combination of both probiotic types enables more optimal effectiveness in reducing heavy metals through biosorption and bioaccumulation.