Kulit bibir merupakan bagian terluar yang langsung terpapar radikal bebas. Ekstrak metanol kulit buah delima (Punica granatum L.) telah diteliti memiliki aktivitas antioksidan untuk menangkal radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan formulasi sediaan lip tint antioksidan dari ekstrak kulit buah delima. Pengujian aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode DPPH untuk memperoleh nilai IC50. Hasil menunjukkan ekstrak kulit buah delima memiliki aktivitas antioksidan kuat (13,516 ppm). Ekstrak kulit buah delima diformulasikan dalam sediaan lip tint dengan konsentrasi 5%, 7,5%, 10%, 12,5%, dan 15%. Pada konsentrasi tertinggi sediaan lip tint memperoleh nilai IC50 sebesar 92,963 ppm, konsentrasi ekstrak yang lebih tinggi memberikan aktivitas antioksidan lebih kuat. Uji kesukaan dilakukan untuk semua formula sediaan kosmetik kepada 20 panelis untuk menilai warna, aroma, dan tekstur sediaan, secara berurutan sediaan yang paling disukai adalah F1, F0, F3, F2, F4, dan F5. Berdasarkan nilai persen inhibisi aktivitas antioksidan formula, dilakukan pengujian ANOVA two-way dan post hoc Tukey dengan faktor formula dan variasi konsentrasi, didapatkan bahwa semua formula berbeda signifikan dan berbeda kelompok, secara berurutan persen inhibisi paling tinggi yaitu F5, F4, F3, F2, dan F1. Formula F5 dianggap formula yang optimal dengan aktivitas antioksidan kuat (IC50 92,963 ppm) / The lip skin is the outermost layer directly exposed to free radicals. The methanol extract of pomegranate peel (Punica granatum L.) has been studied for its antioxidant ability to neutralize free radicals. This research aimed to develop an antioxidant lip tint formulation using pomegranate peel extract. Antioxidant activity was tested using the DPPH method to determine the IC50 value. The results showed that pomegranate peel extract had strong antioxidant activity (13.516 ppm). The extract was formulated into a lip tint with concentrations of 5%, 7.5%, 10%, 12.5%, and 15%. At the highest concentration, the lip tint formulation achieved an IC50 92.963 ppm, with higher extract concentrations providing stronger antioxidant activity. A preference test was conducted with 20 panelists evaluating color, aroma, and texture. The most preferred formulations were F1, F0, F3, F2, F4, and F5. Based on antioxidant inhibition percentages, a two-way ANOVA and post hoc Tukey test were applied, considering formulation factors and concentration variations. The results indicated significant differences among formulas, forming distinct groups. The highest inhibition percentages followed this order: F5, F4, F3, F2, and F1. Formula F5 was considered the optimal formulation due to its strong antioxidant activity (IC50 92.963 ppm).